HIDUPKATOLIK.COM – Bertempat di Gereja Santo Antonius Kotabaru, Yogyakarta (1/7/25) berlangsung perayaan Ekaristi merayakan pesta nama Kongregasi para suster ADM (Amalkasih Darah Mulia). Perayaan Ekaristi konselebrasi dipimpin oleh Vikep Kevikepan Yogyakarta Timur Pastor Andrianus Maradiyo, didampingi oleh Pastor E.P.D. Martasudjita dan Pastor N. Fajar Devianto Trinugroho, SJ selaku pastor paroki. Hadir pula beberapa pastor lain sebagai selebran dalam Ekaristi yaitu Pastor Yonas Maryoto, MSF, Pastor Martinus Maryoto (Diosesan Keuskupan Purwokerto), Pastor Paul Suparno, SJ dan Pastor Suparman (Pastor Paroki Jetis Diosesan KAS).

Dalam kesempatan itu juga dilakukan pembaruan kaul bagi beberapa suster 5 orang suster berkaul sementara, 4 orang suster berkaul kekal, 1 orang suster merayakan pesta perak, dan 2 orang suster merayakan pesta emas hidup membiara.
Syukur atas Rahmat Panggilan
Pastor Maradiyo menyampaikan dalam pengantar misa, “Dalam pesta ini kita diajak bersyukur atas rahmat panggilan yang telah dilimpahkan kepada kita terutama keluarga besar Suster ADM. Kita bersyukur atas rahmat panggilan khusus seraya mohon pada Tuhan agar benih panggikan terus bertumbuh dan berkembang lewat keluarga kristiani di zaman ini.”

Para Suster ADM yang berkaul sementara adalah: Sr. Scholastica, Sr. Kristiana, Sr. Margareta, Sr. Roswita, Sr. Magdalena. Para Suster ADM yang berkaul kekal adalah Sr. Maristela, Sr. Euphrasia, Sr. Egidia, dan Sr. Nobertin. Suster ADM yang merayakan pesta perak 25 tahun membiara adalah Sr. Evarista. Suster ADM yang merayakan pesta emas 50 tahun membiara Sr. Marieta dan Sr. Assumpta. Turut hadir mendampingi dan menerima pembaruan kaul para suster adalah Pemimpin Umum ADM Sr. Silvi, ADM dan Provincial ADM Indonesia Sr. Priska, ADM.

Darah Anak Domba Memurnikan Hidup
Sementara Pastor Martasudjita dalam homilinya mengatakan bahwa ada banyak tanda yang digunakan dalam perayaan ini yang menyatakan anak domba dan anak kambing menyimbolkan kelembutan, kemurnian, ketidakbersalahan. “Engkau telah menebus kami ya Tuhan dengan Darah-Mu. Para suster sudah melewati jatuh bangun menjalani panggilan di kongregasi ADM yang didirikan oleh Sr. Seraphine, ADM. Para suster diutus untuk melakukan kebaktian kepada Darah Mulia Kristus yang dinyatakan oleh Paus Leo XIII. Ada makna silih dari Darah Kristus yang mulia. Darah dalam arti biblis mengatakan inti sari kehidupan seseorang. Kita orang berdosa maka simbolnya darah yang kotor. Supaya kembali suci darah kotor harus dibuang yang sering dilambangkan dengan hewan yang dijadikan korban. Membuang darah kotor identik dosa sehingga darah menjadi bersih. Untuk menebus dosa manusia dibutuhkan darah yang istimewa. Karena itu, Bapa mengutus Putra untuk menebus manusia dari dosa dan kematian. Tuhan menempatkan kasih-Nya yang tak terbataa agar masuk dalam dunia melalui Kristus. Dia hadir mengalami penderitaan sehabis-habisnya untuk menebus manusia.”

Ekaristi yang Melambangkan Penebusan
Paulus mengatakan kasih Allah lebih besar daripada dosa manusia. Darah Kristus menebus manusia. Dia wafat dua ribu tahun lalu, sedangkan kita yang hidup di zaman ini juga membutuhkan keselamatan dan penebusan Kristus. Karena itu, Kristus menetapkan Ekaristi agar kita bisa merasakan penebusan lewat Darah-Nya yang mulia.

Dosa dibuat setiap hari, setiap saat, sementara Misa hanya 1 jam kurang lebih. Karena itu, dibutuhkan adorasi, juga visitasi. Para suster ADM diutus untuk kebaktian kepada Darah Kritus melalui ekaristi, adorasi, dan menghadirkan buah penebusan Kristus dalam Amalkasih yang nyata. Hal ini dilakukan dengan melakukan pelayanan di tempat-tempat yang ditetapkan bagi para suster untuk melakukan kebaktian itu sesuai dengan kebijakan Dewan Provinsi.

Beberapa sambutan para pestawan memberi inspirasi tentang kesetiaan dan sukacita menjalani perutusan bersama para Suster ADM. Mereka merasakan penyertaan Tuhan sungguh besar dan segalanya dicukupkan. Provincial ADM, Suster Priska, menyampaikan terima kasih atas dukungan kepada kongregasi dan para suster, juga syukur atas kasih karunia Tuhan karena ada 12 suster dari generasi baby boomers hingga generasi Z yang berpesta. Dikatakannya, “Mereka siap berjalan bersama, berkolaborasi mewartakan sukacita di mana pun diutus. Tuhan sudah menemani dan menganugerahkan rahmat kesetiaan sehingga banyak merasakan cinta Tuhan dan terus setia dalam jatuh bangun menjalani panggilan.”

Para suster diharapkan selalu bijaksana, pernuh api keberanian dalam menerima tugas di mana pun dan apa pun. Setelah perayaan Ekaristi berakhir dilanjutkan dengan ramah-tamah umat dan para suster di halaman biara Provincialat ADM Kotabaru, Yogyakarta.
Veronika Murwaningsih (Kontributor Yogyakarta)






