web page hit counter
Rabu, 9 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

LIMA IMAM BARU MENJADI HADIAH ULANG TAHUN KAS 2025

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Bertempat di Kapel Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, Yogyakarta pada hari Jumat (27/6/25) telah berlangsung acara Tahbisan Imam bagi 5 Diakon Calon Imam Diosesan KAS (Keuskupan Agung Semarang). Diakon yang ditahbiskan sebagai imam baru oleh Uskup Agung KAS, Mgr. Robertus Rubiyatmoko adalah Fransiskus Diky Palmana, Aloysius Gonzaga Ristata Kusnar P., Benedictus Adiatma Murti Wibowo,  Benedictus Aditya Relliantoko, dan Benedictus Tri Widiatmaka. Mgr. Robertus memimpin Perayaan Ekaristi Tahbisan Imam didampingi oleh Rektor Seminari Tinggi St. Paulus Yogyakarta Pastor A. Dwi Aryanto dan Vikjen KAS, Pastor FX Sugiyana.

Imam yang Seperti Yesus

Peristiwa tahbisan ini melahirkan rasa syukur yang besar. Tahbisan imam bagi para diakon ini bertepatan dengan Peringatan Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY). Sebagai Gembala, Yesus berani mengorbankan diri bagi domba-domba-Nya. Karena itu, imam baru juga didorong menjadi gembala yang baik, seperti Yesus yang mencari domba-domba-Nya. Allah adalah gembala yang terus mencari domba-Nya. Semoga para imam baru nantinya menghayati kegembalaan Yesus yang memberikan hati, penuh pengorbanan, kesetiaan, rendah hati, dan murah hati dalam melayani umat.

Berkat para imam tanda Penerimaan dalam kolegialitas imam.

Uskup Agung KAS, Mgr. Robertus meneguhkan keistimewaan tahbisan para imam baru dalam homili dengan menyampaikan tiga hal pokok sebagai perhatian. Pertama, bersama dengan Gereja semesta merayakan HKTY yang paling nyata bagi seluruh manusia. Kedua, dalam liturgi yang sama ini umat diajak merayakan tahbisan bagi 5 calon imam yang berasal dari tiga angkatan. Bahkan ada tiga diakon mempunyai nama baptis sama, yaitu Benedictus. Ketiga, tahbisan imam ini merupakan hadiah istimewa bagi KAS dalam ulang tahun ke-85 yang dirayakan berdekatan. Kelima imam diharapkan memperkuat jajaran para imam KAS melayani umat.

Baca Juga:  Petrus Cheong Sin Kwong: Misionaris Awam Tionghoa untuk Hati Kudus

Imam yang Meneladan HKTY

Kelima neomis memilih moto tahbisan “Allah Melimpahkan Kasih-Nya”. Dengan moto ini mereka ingin menyatakan bahwa dirinya adalah pribadi yang terpanggil melayani umat dan hidup seturut Hati Kudus Tuhan Yesus. Dengan moto ini mereka merefleksikan akan menjadi imam yang sungguh menghidupi pelayanan seperti Yesus, Sang Gembala Utama. Hal ini dipaparkan oleh Mgr. Robertus dalam homilinya. Hati Yesus adalah hati gembala yang penuh kasih dan selalu mencari domba yang hilang. Dengan penuh cinta dan perhatian, Hati Yesus terbakar oleh keinginan dan kehendak untuk menyelamatkan mereka yang jauh, yang dianggap tidak layak dalam kebersamaan. Artinya, menjadi imam tidak cukup hanya melayani di altar. Mereka harus mencari yang hilang, tidak takut menjadi kotor dan lelah karena dihidupi oleh hati Allah sendiri.

Baca Juga:  Penjara, Ruang Misi yang Subur

Hati Allah yang penuh belas kasih juga membuat kelimanya bertekad bulat mengambil bagian menjadi tangan yang menyembuhkan, merengkuh, menghibur, dan memberi kekuatan bagi kawanan yang mengalami kehancuran. Luka batin, iman yang goyah harus dihadapi imam yang penuh kasih, lembut, tegas, dan kuat tetapi penuh perhatian. Mereka hendak mewujudkan Hati Allah yang memelihara dan menyelamatkan.

Merengkuh dan Menyambut Sepenuh Hati

Hati Allah itu merengkuh karena Allah melimpahkan kasih-Nya. Yesus mencintai manusia lebih dulu. Bahkan saat manusia penuh doa dan kelemahan yang membuatnya tidak pantas, tetapi Allah mengangkat dan memilihnya. Para neomis akan membawa umat merasakan kasih Allah yang tidak bersyarat. Kasih, kesabaran, penuh pengertian dan pengampunan harus mewarnai pelayanan para imam baru.

Berkat Uskup KAS bagi para imam yang akan bertugas misi keluar KAS

Dalam tiap kotbah pun para imam baru diharapkan harus menunjukkan hati yang menyambut dan merengkuh sepenuh hati sehingga umat merasakan kasih Allah. Imam yang menjadi pelayan baik harus belajar mencintai Hati Kudus Tuhan Yesus dengan tetap lembut, ramah, merengkuh umat yang membutuhkan pengampunan. Mereka perlu belajar dan terus berusaha menjadi sempurna dengan menyerahkan hidup bagi Gereja seperti Yesus Sang Imam Agung.

Harapan Umat kepada Imam Baru

Pastor Dwi Aryanto mewakili umat mengharapkan agar imam baru tidak menjadi angkuh dan sombong. Saat ini dengan tahbisan 5 imam baru maka jumlah imam di KAS adalah 218 orang, termasuk yang menjalankan perutusan di luar KAS. “Kita bersyukur bahwa para neomis menyadari akan berlimpahnya kasih Allah yang dicurahkan kepada mereka sehingga mereka juga bertekad membagikan kasih Allah kepada umat. Semoga mereka menjadi gembala yang tulus, mencintai umat tanpa pamrih, dan melayani dengan kebesaran hati. Menjadi imam yang mendengarkan, memperhatikan, dan mengarahkan umat merupakan tiga hal penting yang haris terus dipegang. Tetaplah melayani dengan tekun, agar melahirkan sikap tahan uji, yang memberi pengharapan, dan pengharapan tidak akan mengecewakan.”

Baca Juga:  Rapimda Jabar Tetapkan Muskomda XVIII dan Penguatan KTA
mam baru bersama Uskup KAS, Vikjen KAS, dan Rektor Seminari Tinggi St. Paulus Yogyakarta

Rangkaian tahbisan imam diakhiri dengan sambutan dan pengumuman perutusan bagi para imam Diosesan KAS. Vikjen KAS mengumumkan perutusan imam baru, imam yang akan melaksanakan tugas misi ke luar KAS, dan imam yang beralih tugas kembali melayani di KAS setelah menyelesaikan misi di luar KAS. Vikjen juga mengharapkan bahwa meski ada banyak imam di KAS tetapi masih dibutuhkan banyak imam karena ada belasan paroki yang hanya dilayani seorang pastor. Berkat perdana para imam baru menutup perayaan Tahbisan Imam Diosesan di KAS tahun ini.

Veronika Murwaningsih (Kontributor Yogyakarta)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles