Reformasi Birokrasi Vatikan

174
C9 sedang menggelar evaluasi perkembangan agenda reformasi struktur dan birokrasi Kuria Roma.
[www.joansrome.worldpress.com]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com -  Bapa Suci bersama Dewan Kardinal membentuk dua dikasteri baru dan mematangkan rancangan Konstitusi Apostolik tentang Kuria Roma. Paus menekankan kolegialitas.

Paus Fransikus bersama Dewan Kardinal (C9) menggelar pertemuan ke-12 membahas perkembangan dan evaluasi lembaga-lembaga Vatikan, Kamis-Sabtu 10-12/12. Pertemuan ini membahas laporan Presiden Dewan Kepausan untuk Ekonomi, Kardinal Reinhard Marx terkait reformasi struktur ekonomi Vatikan; dan laporan Prefek Sekretariat Ekonomi, Kardinal George Pell.

Laporan juga disampaikan oleh beberapa dikasteri. Prefek Kongregasi untuk Gereja-gereja Timur, Kardinal Leonardo Sandri menggaris bawahi pentingnya kerjasama dan pengembangan ekumenisme Gereja Katolik dengan Gereja-gereja Timur, seperti penegasan Bapa Suci dalam Sinode Para Uskup beberapa waktu lalu. Bahkan, Kardinal Seán Patrick O’Malley OFMCap menyampaikan perkembangan perumusan fungsi dan program di level pusat hingga lokal dari Komisi Kepausan untuk Perlindungan Kaum Kecil yang ia pimpin.

Lembaga Baru
Selain itu, pertemuan C9 mematangkan pembentukan lembaga baru, Dewan Kepausan untuk Awam dan Hidup Keluarga. Lembaga baru ini sudah diinisiasi Paus pada 22 Oktober lalu dalam Sinode Para Uskup. Lembaga baru ini akan menyatukan Dewan Kepausan untuk Awam dan Dewan Kepausan untuk Keluarga, serta memformulasikan fungsi Akademi Kepausan untuk Hidup sebagai perpanjangan dari Dewan Kepausan baru tersebut.

Pembentukan Dewan Kepausan baru itu menggarisbawahi pentingnya peran kaum awam dalam reksa pastoral Gereja. Keputusan Paus untuk membentuk lembaga baru ini tidak menunggu penyelesaian kodifikasi dokumen perubahan struktur Kuria Roma.

Rancangan Konstitusi Apostolik untuk pembentukan lembaga baru ini masih dalam penyelesaian. Dewan Kepausan untuk Keluarga dan Kaum Awam kini berkantor di Istana St Callixtus, Roma. Kantor ini akan digunakan lembaga baru yang menggabungkan dua Dewan Kepausan tersebut.

Bapa Suci menginginkan adanya lembaga baru yang mencakup kerasulan di bidang Keadilan, Perdamaian dan Migrasi. Lembaga ini berkaitan erat dengan fungsi beberapa dikasteri yang kini ada, yakni Dewan Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian, Pastoral Migran, Pastoral Kesehatan, dan pelayanan karitatif dari Dewan Kepausan “Cor Unum”, seperti dilansir Radio Vatikan 12/12.

Kolegialitas dan Desentralisasi
Dewan Kardinal telah sepakat dan merumuskan hal-hal terkait pembentukan dua lembaga baru tersebut. Mereka merumuskan fungsi, tugas, kedudukan, dan cakupan kerasulan dua lembaga ini.

Rancangan itu akan diserahkan kepada Bapa Suci untuk mendapat persetujuan. Bapa Suci mengajak Dewan Kardinal merefleksikan pentingnya kolegialitas dalam menjalankan reksa pastoral Gereja.

Ia mendorong usaha “desentralisasi yang sehat”. Dua poin ini menjadi arahan bagi C9 untuk menyusun dokumen terkait dengan formasi struktur dan birokrasi Kuria Roma.

Dokumen yang digodok itu dibicarakan dalam kelompok-kelompok kerja para kardinal, melibatkan beberapa pihak terkait, guna memperoleh pemahaman komprehensif terkait reformasi struktur dan birokrasi Vatikan yang digulirkan Bapa Suci. Dokumen ituakan menjadi rancangan Konstitusi Apostolik baru tentang Kuria Roma.

Bapa Suci mengikuti setiap sesi pembahasan dalam pertemuan sebagai bentuk keseriusannya membenahi Kuria Roma. Di akhir pertemuan, para kardinal mengagendakan lima kali pertemuan pada 2016, yakni 8-9 Februari, 11-13 April, 6-8 Juni, 12-14 September, dan 12-14 Desember.

Paus menginginkan agar C9 mempelajari bagaimana para uskup baru dipilih. Bapa Suci ingin mengamati dan memeriksa secara detil bagaimana para pejabat teras Vatikan memilih sekitar 150 uskup baru setiap tahunnya.

Y.H. Wuarmanuk/R.B.E. Agung Nugroho

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here