Pelantikan DPC PMKRI Palembang; Pemuda Harus Jadi Pemimpin

198
Anggota PMKRI Cabang Palembang, usai pelantikan. (Dok. Bonaventura Yulius Didik)
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – PENGURUS Pusat Perhimpuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) melantik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI Cabang Palembang periode 2016-2017 di Charitas Convention Hall Komplek Fakultas Ilmu Kesehatan UKMC Palembang, Sabtu (29/10).

Stefanus Yogi Nugroho, dilantik sebagai Ketua Presidium DPC PMKRI Cabang Palembang. Yogi bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan anggota kepadanya untuk menahkodai PMKRI Cabang Palembang satu tahun ke depan. Apalagi pada tahun 2018, PMKRI Palembang dipercaya menjadi tuan rumah Kongres Nasional PMKRI dan Masa Permusyawaratan Anggota (MPA).

Sekitar 800 orang menghadiri acara pelantikan ini. Pastor Moderator, Rm Blasius Sukoto SCJ, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas,  Sr Madelin FCH mahasiswa/i Fakultas Ilmu Kesehatan UKMC Palembang serta tamu undangan menyaksikan prosesi pelantikan.

Sebelum Pelantikan,  peserta mengikuti Seminar Nasional dengan tema “Kaum Muda Membangun Dunia dan Menjadi Pelita Dalam Kegelapan.” Seminar ini menampilkan narasumber Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Ferdian Andreas Lacony, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, Irene Camelyn Sinaga, Wakil HIPMI Indonesia Elysa Thamrin, Ketua Tim Spiritualitas tarekat FCh Indonesia, Sr Madeline Skolastika FCh.

Elysa Thamrin dalam materinya mengajak serta memberi semangat kepada kaum muda, pelajar maupun mahasiswa untuk menjadi Entrepreneur. Menjadi entrepreneur, kata Elysa, harus memiliki banyak informasi yang memadai. “How to be Entrepreneur with heart. Salah satunya ya dengan memaksimalkan media sosial seperti youtube,” ujar Elysa.

Sementara Ferdian Andreas Lacony, menegaskan, Pemuda harus mampu menjadi pemimpin yang berkarakter. Seorang pemimpin lahir dari perjuangan dengan latar belakang yang berbeda-beda dan dalam mengelola kemampuan diri serta dalam berdialektika dengan lingkungan dan membangun interaksi sosial. “Kepemimpinan tidak lahir dari kursus-kursus atau pelatihan, seperti Anda membutuhkan keterampilan komputer lalu Anda kursus dan Anda bisa,” tegas Ferdian.

Generasi muda, lanjut Ferdian,  harus familiar dengan Pancasila dan menerapkannya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehingga mampu membangun bangsa dengan baik.

Suster Madelin Skolastika FCh, mengungkapkan melalui pemuda, Gereja hidup dan karya-Nya terus dilanjutkan. Sebab orang yang dibaptis, lanjut Sr Madelin, juga dipanggil dan diutus. Pemuda juga lahir dari perjuangan rakyat yang tertindas sewaktu dijajah oleh kolonial dan pemudalah juga yang berperan aktif dalam memerdekakan Indonesia.

“Pemuda itu harus mampu menjadi pelita, yang menerangi dan menjadi contoh yang baik. Kegiatan ini juga bertepatan dengan Fransiskus Day sehingga mahasiswa yang hadir diharapkan meneladan sikap St Fransiskus yang membawa cinta kasih,” katanya.

Bonaventura Yulius Didik (Palembang)
Editor: Edward Wirawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here