Pemuda Katolik Konsolidasi Seluruh Sumatera

278
Sosialisasi Pemuda Katolik di Jambi (HIDUP/Edward Wirawan)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM Pemuda Katolik semakin memperkuat konsolidasi organisasi melalui pembentukan Komda di beberapa provinsi. Ini merupakan langkah lanjut Rakernas Lamandau dan Rapimnas Solo 2016. Kini hanya hitungan jari, provinsi yang belum memiliki Komda Pemuda Katolik.

PENGURUS pusat (PP) Pemuda Katolik terus berbenah. Di penghujung Februari silam, tiga kader PP Pemuda Katolik hadir di Jambi untuk mensosialisasikan Pemuda Katolik kepada generasi muda Katolik di provinsi berjuluk ‘Sepucuk Jambi Sembilan Lurah’ itu. “Tujuan besarnya, membentuk caretaker komisariat daerah (red-komda) Pemuda Katolik Jambi,” jelas Yustinus Paat, Wakil Sekretaris Jenderal (wasekjen) bidang organisasi Pemuda Katolik yang hadir di Jambi.

Sosialisasi ini diadakan di sela Pertemuan Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Palembang di paroki St Theresia Jambi. Di hari terakhir acara, tim PP Pemuda Katolik mendapat giliran untuk mensosialisasikan Pemuda Katolik kepada kalangan muda. Yustinus dan kawan-kawan memaparkan secara umum profil organisasi kepada peserta yang datang dari empat paroki di Jambi.

Yustinus Vena, ketua Sie Kerawam Paroki Jambi menyambut baik kehadiran PP Pemuda Katolik. “Saya pikir ini sangat baik, mengingat Pemuda Katolik belum terbentuk di Jambi. Padahal banyak kader muda potensial di sini,” jelas Vena, sapaannya.

Segendang sepenarian, Eka Puspita Sari, anggota Departemen Kaderisasi Pemuda Katolik menilai, Jambi mesti segera memiliki kepengurusan Komda Pemuda Katolik. “Pemuda Katolik bisa menjadi rumah persaudaraan dan pengembangan potensi anak muda Katolik. Supaya mereka tidak hanya berkutat di sekitar altar,” tegas Eka.

Yustinus Paat menambahkan, sosialisasi ini berada pada momen yang tepat. Pasalnya, tim Komisi Kerawam dari Keuskupan Agung Palembang menyampaikan materi mengenai peran awam dalam hidup menggereja. Melalui pencerahan kerawam, tambah Yustinus, umat Katolik di Jambi, khususnya kaum muda semakin menyadari panggilan mereka sebagai awam. “Maka Pemuda Katolik, akan sangat ideal bagi mereka untuk terlibat dalam ranah sosial kemasyarakatan,” jelasnya.

Yustinus menambahkan, tim PP yang hadir, sudah mengantongi beberapa aktivis muda Katolik Jambi. “Nama-nama ini akan dipertimbangkan sebagai tim caretaker Komda Jambi nantinya.”

Caretaker Bengkulu
Di Bengkulu, Kikin P Tarigan, Ketua Lembaga Pendampingan Kader (LPK) Pemuda Katolik dan Ignatius Ganjar Tri Hantoro, Sekretaris LPK, mengadakan sosialisasi Pemuda Katolik di Gedung Serba Guna Gereja Paroki Santo Yohanes Penginjil Bengkulu, 25/2. Sekitar 30 elemen aktivis kemahasiswaan dan tokoh-tokoh masyarakat Katolik. Romo Anselmus Ola Soni, pastor rekan Paroki Bengkulu juga hadir dalam petemuan tersebut.

Sosialisasi Pemuda Katolik
Sosialisasi Pemuda Katolik di Bengkulu (Dok. Pemuda Katolik)

Pertemuan itu mencapai titik sepakat pembentukan Pemuda Katolik Komda Bengkulu. Lima orang caretaker ditunjuk untuk mempercepat konsolidasi Pemuda Katolik di Bengkulu. Ignatius Ganjar Tri Hantoro didapuk menjadi ketua caretaker komda Bengkulu. Ia dibantu oleh Hendra Luwat Sihombing, Heben Sinaga, Laurensius Manullang, Jaya Heriyanto Siboro sebagai anggota tim caretaker.

Di tempat terpisah, Romo Julius Soekamto SCJ, pastor kepala Paroki Bengkulu mendukung terbentuknya Pemuda Katolik Komda Bengkulu. Ia berharap dengan adanya Pemuda Katolik, umat Katolik di Bengkulu semakin tergerak untuk terlibat dalam permasalahan sosial kemasyarakatan demi kesejahteraan.

Kikin Tarigan menyebut, konsolidasi organisasi terus berlanjut agar kader Pemuda Katolik bisa hadir di semua daerah. Orang Muda Katolik Bengkulu, kata Kikin memiliki semangat kebersamaan yang baik. “Bengkulu mempunyai sejarah panjang dalam pergerakan kebangsaan dan perjuangan kemerdekaan. Sebagai kota pembuangan Soekarno dan kampung asal Fatmawati; hendaknya menjadi penambah semangat para aktivis muda Katolik di sini,” pungkas Kikin penuh harap.

Sementara Ignatius Ganjar menegaskan, caretaker akan segera mungkin melakukan konsolidasi dan pembentukan kepengurusan komda defenitif. “Kita akan kerja cepat supaya pembentukan komisariat cabang bisa segera terbentuk di Bengkulu.”

Kikin Tarigan dan Ignatius Ganjar bertemu Romo Julius Soekamto SCJ, pastor kepala Paroki Bengkulu sebelum sosialisasi Pemuda Katolik. (Dok. Pemuda Katolik)
Kikin Tarigan dan Ignatius Ganjar bertemu Romo Julius Soekamto SCJ, pastor kepala Paroki Bengkulu sebelum sosialisasi Pemuda Katolik. (Dok. Pemuda Katolik)

Selesai 2017
Cristopher Nugroho, Sekretaris Jenderal PP Pemuda Katolik menyebut, PP akan terus memantapkan pembentukan kepengurusan Komda di beberapa provinsi yang belum memiliki Komda. “Targetnya 2017, secara struktur, Pemuda Katolik sudah ada di setiap provinsi; pun demikian dengan kepengurusan tingkat kabupaten/kota di setiap propinsi,” kata Christ.

Di sepanjang 2016, Komda Palembang, Komda Lampung, Komda Aceh telah terbentuk. “Maka kehadiran dua Komda di Bengkulu dan Jambi akan memperkuat konsolidasi organisasi di Sumatera,” pungkas Crist.

Edward Wirawan
(Jambi)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here