web page hit counter
Jumat, 23 Mei 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Keramik Agama: Komoditi Untuk Diperjual-Belikan

3/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Goro-Goro Bhinneka Keramik

Seniman Indonesia, pemain teater sekaligus pelawak, Butet Kertaredjasa, menggelar pameran tunggal bertema “Goro-Goro Bhinneka Keramik” di Gedung A Galeri Nasional, Jakarta. Pameran yang mengangkat isu politik, sosial, budaya, dan agama ini berlangsung pada tanggal 30 November 2017 hingga 12 Desember 2017.

Begitu memasuki ruang pameran, pengunjung akan disambut dengan patung celeng berkaki emas. Begitu juga di ruangan lainnya, akan ditemui celeng-celeng dengan berbagai warna. Celeng memiliki dua arti. Yang pertama, celengan, yaitu tempat menyimpan uang karena ada celah untuk memasukan uang di patung celeng ini. Sedangkan arti kedua celeng yang berarti babi hutan yang memiliki konotasi dengan sifat tamak.

Baca Juga:  Wayang Alkitab: Belajar Kitab Suci Sambil Melestarikan Budaya

Selain celeng, terdapat lukisan Punakawan dan beberapa lukisan presiden Republik Indonesia yang ditampilkan Butet dalam lukisan yang unik dan menggelitik. Terdapat pula beberapa pemeo dalam bahasa JawaSebagian besar karya yang ditampilkan berupa keramik, namun ada juga kolase yang disusun sedemikan rupa di atas pelat besi, kayu, dan bata.

Keramik bertuliskan bahasa latin, Fiat justitia et pereat mundus (Biarlah keadilan ditegakkan, walaupun dunia hancur) terpampang pada pintu masuk sebuah ruang dengan judul pameran Obral Nabi. Ruangan ini menampilkan karya yang berkaitan dengan Yesus.

Selain lukisan Yesus yang memakai mahkota duri di keramik, terdapat juga kolase keramik di atas plat besi yang menampilkan Yesus disalib. Sebuah lukisan Yesus berwajah sedih dengan tulisan obral yang berjudul “Kolekte” cukup eye catching karena dilukiskan dengan cat berwarna cerah. Butet mau menggambarkan agama saat ini sering kali dijadikan sebagai komoditi untuk diperjual belikan.

Baca Juga:  Wayang Alkitab: Belajar Kitab Suci Sambil Melestarikan Budaya

Semoga zat yang Suci tak menjadi barang obral. Tak jadi gincu tukang tipu. Amin.” – Butet Kertaredjasa

Florentina Woro

 

(ab)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles