Paroki Bongsari Rawat Silaturahim dengan Berbuka Puasa Bersama

470
Donor Darah Ramadhan di Gereja St Theresia, Paroki Bongsari, Semarang. [Dok.Pri]
4.5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Sabtu (25/5/2019) di antara umat Katolik Paroki St Theresia yang berbondong menuju Gereja, terdengar suara alunan rebana dari aula. Sore itu, Grup Rebana Khoiru Nada lagunya Assalamualaik, Yasir Lana, Ilir-ilr, Ya Badrotim, dan Globalisasi.

Kelompok yang beranggotakan warga RW 09 Kelurahan Bojong Salaman itu menyemarakkan acara buka puasa yang diselenggarakan oleh pengurus Gereja St Theresia Bongsari. Pastor Eduardus Didik Chahyono, SJ selaku Pastor Kepala Paroki dan Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang menyambut gembira kebersamaan antara umat Katolik dan warga masyarakat.

Pastor Didik SJ mengungkapkan, “buka puasa bersama ini telah kita selenggarakan setiap tahun sebagai bentuk nyata dukungan kepada umat Muslim yang sedang berpuasa dan kesediaan kita bersama merawat kerukunan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Dalam kesempatan itu Ustad Mohammad Yasin selaku warga Nahdliyin mengingatkan bahwa bulan suci Ramadhan menjadi saat yang istimewa untuk menjalin relasi antara Tuhan dan sesama manusia.

Sementara Ketua RW 09 Kelurahan Bojongsalaman Eli Yudoyono berterima kasih kepada pengurus Gereja St Theresia yang selalu menjaga dan merawat silaturahim dengan warga. Eli menceritakan, ketika berjalan menuju gereja, ada warga yang bertanya, “Pak RW mau ke mana? Saya jawab, mau berbuka puasa di Gereja.”

Sontak warga itu terperangah. “Mungkin merasa aneh mendengar jawaban saya. Tapi saya bangga mengatakan bahwa mau berbuka di Gereja. Inilah bentuk nyata keutamaan hidup rakyat Indonesia dalam kerukunan,” kisah Eli.

Selain berbuka, umat Katolik Bongsari juga menyediakan takjil yang dibagikan di jalan depan Gereja. Malam harinya, setelah berbuka puasa dilaksanakan donor darah Ramadhan. Acara donor darah terlaksana berkat kerja sama Paroki St Theresia Bongsari, Komunitas Gusdurian, Persaudaraan Lintas Agama (Pelita), dan Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAAK) Keuskupan Agung Semarang.

 

Laporan: Pastor Eduardus Didik Chahyono, SJ
Editor: Antonius Bilandoro

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here