Kabar Baik dalam Krisis Ekologi

148
Kegiatan Lomba Cerdas Cermat di SMAK Pancasila Bolong, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
[Engel Krist Gentar]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Ada banyak cara mengenalkan alam kepada kaum muda. Salah satunya, melombakan pesan Kitab Suci yang berbicara tentang alam kepada mereka.

Menyambut Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) bulan lalu, Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Pancasila, Borong, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, menyelenggarakan pelbagai kegiatan dan perlombaan. Beberapa di antaranya adalah lomba Kuis Kitab Suci dan lomba Berpacu dalam Melodi.

Materi Kuis Kitab Suci kali ini diambil dari Kisah Para Rasul dan pengetahuan umum tentang Gereja. Lebih khusus lagi, materi lomba rata-rata dipilih yang berkaitan dengan alam semesta.

Merawat Bumi
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis-Jumat, 19-21/9 ini mengusung tema “Mewartakan Kabar Baik di Tengah Krisis Lingkungan Hidup”. Tema ini terinspirasi dari Ensiklik Paus Fransiskus Laudato Si’. Misi utama yang mau dicapai dalam kegiatan lomba ini adalah agar dengan membaca, merenung dan merefleksikan Kitab Suci, semakin banyak orang yang mencintai dan menghayati Kitab Suci, terutama bagi civitas akademika SMAK Pancasila Borong.

Lebih dari itu, siswa-siswi bersama dengan seluruh masyarakat dunia diminta agar bangun dari sikap acuh tak acuh, membuka mata bagi kerusakan bumi, dan mencari penyelesaian bersama dalam mengatasi krisis lingkungan hidup, sebagaimana yang diharapkan oleh Paus dalam Laudato Si.

Dortea Wilti, pengajar SMAK Pancasila Borong mewakili Kepala Sekolah membuka kegiatan perlombaan, mengajak seluruh peserta lomba untuk bersaing secara sportif. Ia berharap murid-muridnya memanfaatkan kesempatan yang ada, sebagai ajang untuk mewujudkan apa yang baik dan benar, sebagaimana yang disabdakan Allah melalui Kitab Suci. “Mari dukung kegiatan ini supaya apa yang menjadi harapan dan cita-cita kita, terwujud secara nyata, terutama dalam mewartakan Sabda Allah di tengah dunia,” ujarnya.

Sementara, Margareta Jemamu, salah satu koordinator perlombaan, mengatakan bahwa Kitab Suci merupakan pedoman bagi langkah hidup setiap umat Kristiani. Lomba ini bertujuan untuk mewartakan Kristus. “Semoga dengan perlombaan ini, semakin banyak orang yang mencintai Kitab Suci dan menghayatinya dalam kehidupan nyata,” katanya.

Senada dengan Margareta, peraih juara I lomba Kuis Kitab Suci, Kresentino E Jalo menjelaskan, ragam perlombaan ini tak lain untuk mendekatkan para siswa-siswi agar semakin mencintai alam sekitar. Ia menyebutkan, semakin banyak orang yang tidak peduli lagi kepada alam sekitarnya. Ada berbagai cara menawarkan bantuan untuk merawat bumi. Ada yang merawatnya dengan cara penghijauan, menanam bunga, menjaga air, tetapi ada juga yang memilih kegiatan perlombaan Kitab Suci, dengan tema-tema alam yang dijelaskan dalam Kitab Suci. “Bila pemahaman seseorang akan alam makin baik, maka praktiknya juga tentu akan semakin baik,” jelasnya.

Kepala SMAK Pancasila Hermenelgidus Sanusi merasa senang akan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan ini. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk belajar mencintai alam sekaligus mengenal satu sama lain. “Kita percaya kegiatan-kegiatan ini adalah bentuk partisipasi siswa-siswi dalam merawat lingkungan sekaligus agar saling mengenal,” ujarnya.

Engel Krist Gentar (Manggarai)

HIDUP NO.40 2019, 6 Oktober 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here