Panduan Protokol Kesehatan Bagi Umat Paroki St. Maria Fatima Kelapa Lima KAMe Saat Mengikuti Misa

274
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM-PAROKI St. Maria Fatima Kelapa Lima, Keuskupan Agung Merauke (KAMe) siap menggelar Misa bersama umat di Gereja pada Minggu, 28/6/2020.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Paroki Pastor Jhames Kumolontang MSC, Jumat, 26/6/2020. Dalam penjelasannya, Pastor Jhems memberikan panduan protokol kesehatan new normal atau tatanan hidup baru bagi umat Paroki St. Maria Fatima Kelapa Lima.

Dalam penjelasannya, Pastor Jhems menjelaskan, kita bersyukur sudah boleh merayakan Ekaristi bersama. “Pada kesempatan ini saya menyampaikan selamat datang merayakan Ekaristi di dalam Gereja tetapi tetap mempertahankan prokol kesehatan yang ditetapkan Gereja dan pemerintah,” ujar Pastor Jhems

Dalam panduan protokol kesehatan umat, Pastor Jems menyampaikan beberapa langkah praktis terkait prokol kesehatan yang harus diikuti oleh umat, diantaranya:

  1. Menggunakan masker dari rumah
  2. Diadakan pengecekan suhu tubuh di depan gerbang gereja
  3. Mencuci tangan dengan sabun dan keringkan dengan tisu
  4. Masukan kolekte pada kotak kolekte yang telah tersedia di depan pintu gereja
  5. Tetap menggunakan masker dan menjaga jarak saat duduk di dalam gereja
  6. Saat salam damai tidak berjabat tangan tetapi saling membukukkan badan
  7. Saat komuni tetap menjaga jarak dengan imam atau petugas minimal satu meter
  8. Ikuti alur atau rambu-rambu saat keluar dari tempat duduk
  9. Jika merasa kurang sehat seperti demam, pilek, sakit tenggorokan, sesak atau gangguan pernapasan, memiliki perjalanan ke daerah lain dengan transmisi lokal Covid-19 atau pernah kontak dengan pasien Covid-19 dianjurkan tidak mengikuti Misa di gereja
  10. Balita dan anak-anak yang belum menerima komuni pertama atau lansia tidak diizinkan mengikuti Misa

Sebelumnya, Administrator Apostolik KAMe, Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC pada surat imbauannya tertanggal 7 Juni 2020 bahwa umat KAMe, akan melaksanakan kegiatan peribadatan bersama mulai tanggal 31 Mei 2020.

“Sebagai Administrator KAMe, saya mengajak semua umat, biarawan, biarawati, kaum beriman agar bersyukur kepada Tuhan karena kita masih diizinkan tetap bersyukur kepada-Nya hingga hari ini,” tulisnya.

Maka itu, lanjut Mgr. Mandagi, bila pemerintah sudah mengizinkan new normal dengan memberlakukan kegiatan peribadatan maka saya mengajak seluruh umat agar bisa beribadah bersama-sama tetapi tetap mempertahankan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.

Yusti H. Wuarmanuk

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here