Tracy Tardia: Dari Sekadar Belajar Malah Jadi Pemenang

257
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – GENERASI milenial warga Paroki St. Laurentius, Bandung yang lahir pada 20 Oktober 1990 ini memiliki aktivitas sekaligus prestasi yang layak diacungi jempol. Pada pemilihan pengurus Ikatan Alumni Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Jawa Barat Tracy Tardia didaulat menjadi Sekretaris Jenderal periode 2020 – 2023. Alhasil dalam sejarah kepengurusan Ikatan Alumni Unpar, Tracy merupakan sosok paling muda yang menjabat sebagai orang kedua terpenting dalam struktur kepengurusan.

Prestasi fenomenal yang diraih alumna Fakultas Ekonomi Jurusan Management Unpar dan Hawthorne Melbourne University, Jurusan Business English adalah pemenang pertama Alibaba Global E-Commerce Talent (GET) Challenge 2020.  “Alibaba GET Global Challenge adalah kompetisi yang diikuti lebih dari 7.000 aplikasi dari berbagai negara diseluruh dunia. Dari Indonesia sendiri babak pertama terpilih 200 startup (perusahaan rintisan).  Dua ratus perusahaan rintisan ini kemudian berlomba dan dinilai oleh para juri dari Alibaba. Dalam proses penilaian ini lantas terpilih 50 perusahaan rintisan yang bisa melanjutkan proses penjurian berikut.

Proses eliminasi selanjutnya adalah memilih 16 perusahaan rintisan,  lalu mengerucut menjadi  4 besar. Keempat perusahaan rintisan ini yang mewakili Indonesia untuk berkompetisi bersama 50 perusahaan rintisan lainnya yang berasal dari berbagai negara. Setelah itu terpilih 10 besar internasional dan HiPajak, perusahaan yang saya dirikan menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia. Semua proses tersebut kurang lebih berlangsung selama 4 bulan,” Tracy menjelaskan proses penjurian Alibaba GET Global Challenge.

“Dari peserta yang awal mula berjumlah 7.000 dan tinggal 10 untuk dipilih sebagai pemenang, kompetisi menjadi sangat ketat. Puji Tuhan, akhirnya HiPajak ditetapkan sebagai pemenang pertama Alibaba GET Global Challenge,” ujar CEO sekaligus pendiri  HiPajak.

HiPajak merupakan one apps tax assistance diperuntukkan untuk UMKM dan individu pekerja lepas. Teknologi yang digunakkan HiPajak adalah artificial dan human intelligence. Di dalam HiPajak semua kebutuhan perpajakan dari rekomendasi pajak, catat, hitung, bayar, lapor, dan konsultasi pajak ada di dalamnya.  Sekarang ini pengguna HiPajak sudah mencapai lebih dari enam puluh ribu users dengan lebih dari seratus ribu aktivitas perpajakan yang telah dilakukan oleh users.

“HiPajak diluncurkan pada  29 Januari 2020.  Sebulan setelah HiPajak diluncurkan terjadi pandemi Covid-19. Selanjutnya pada Maret 2020 terjadi pembatasan semua kegiatan. Rem mendadak dan tidak direncakan sebelumnya ini yang membuat semua strategi terpaksa harus diubah. Menghadapi hal tersebut saya sebagai pimpinan merasa harus belajar kepada orang atau lembaga yang lebih ahli. Saat itu ada aplikasi program Alibaba GET Global Challenge 2020. Merupakan sebuah peluang dan tanpa berpikir panjang saya mencoba mendaftar. Tujuan kami sekadar untuk belajar dan berkembang. Ternyata mendapat kesempatan juga menjadi pemenang. Saya rasa semua ini adalah jalan dari Tuhan, Rasanya kalau nggak tidak diizinkan Tuhan tidak mungkin deh HiPajak jadi pemenang,” begitu wujud syukur Tracy Tardia atas pencapaiannya.

A.M. Lilik Agung

(HIDUP, No.15, Taun ke-75, Minggu, 11 April 2021)      

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here