Di Hari Kasih Sayang, Yayasan Tarakanita Lakukan Penyemprotan Eco Enzyme: Wujud Cinta dan Peduli Lingkungan

275
Yayasan Tarakanita Yogyakarta Kantor Wilayah Yogyakarta lakukan penyemprotan Eco Enzyme kerja sama dengan Kampung Tanggap Bencana Kotabaru.
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – HARI Peduli Sampah Nasional (HSPN) yang jatuh pada 21 Februari 2022 mendatang diperingati oleh Yayasan Tarakanita Yogyakarta Wilayah Yogyakarta terutama Tim KPKC (Keadilan Perdamaian Keutuhan Ciptaan) dengan melaksanakan penyemprotan Eco Enzyme.

Pelaksanaan kegiatan ini bertepatan dengan “hari kasih sayang” pada Senin, 14/1/2022, dengan menggandeng kelompok KTB (Kampung Tanggap Bencana) Kotabaru. Kegiatan ini menjadi wujud cinta dan kepedulian terhadap lingkungan di wilayah RT 01 RW 01 Kelurahan Kotabaru.

Selain menjadi bentuk pengelolaan sampah organik, Eco Enzyme dapat digunakan sebagai disinfektan berbahan dasar alami serta ramah lingkungan. Eco Enzyme diyakini mampu membersihkan udara di lingkungan sekitar dengan takaran 1:1000, misalnya air yang digunakan 1 liter (1000 mililiter) maka Eco Enzyme yang dibutuhkan cukup 1 mililiter.

Kegiatan dibuka Lurah Kotabaru, Supardi. Hal ini merupakan bentuk dukungan dan respons positif terhadap penyelenggaraaan kegiatan. Supardi juga turut serta dalam kegiatan edukasi meracik disinfektan dari Eco Enzyme yaitu cara mencampur air dengan Eco Enzyme.

Pelaksanaan penyemprotan.

Total ada 9 petugas pembawa tangki berisi Eco Enzyme yang bertugas berkeliling menyemprot lingkungan sekitar Kali Code. Selain dari Tim KTB, penyemprotan dilakukan oleh para Pembantu Pelaksana (PP) karyawan dari Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta.

Darsam selaku Kepala Kampung Kotabaru yang juga terlibat dalam kegiatan menyampaikan, Eco Enzyme dapat meminimalisir sampah dan dapat dimanfaatkan untuk kesehatan masyarakat secara alami.

Menurut Darsam penyemprotan di wilayahnya merupakan langkah preventif dalam rangka memutuskan rantai Covid 19 seiring dengan meningkatnya kasus Covid varian Omicron akhir-akhir ini.

Laporan: Antonius Dadhang (Tarakanita, Yogyakarta)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here