Perayaan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-56 Mulai Lebih Awal dengan Beragam Lomba

439
Rate this post

Perayaan hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-56 memang masih lama, yakni pada 29 Mei 2022 persis pada Minggu Paskah Pekan Ketujuh. Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (Komsos KWI) mengajak para pegiat komunikasi sosial (komsos) dan para pewarta iman untuk merayakannya lebih awal.

“Agar pesan Paus Fransiskus makin bergema dan tidak langsung hilang setelah perayaan,” ujar Sekretaris Eksekutif Komsos KWI, Romo Steven Lalu Pr di Jakarta, 23/03/2022. Berdasarkan Pesan Paus untuk Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-56, tema Hari Komsos kali ini berbunyi,” Mendengarkan dengan Telinga Hati.”

Paus dalam pesannya menyadarkan bahwa kita manusia sering abai, tidak mau mendengarkan, maunya didengarkan. Kata Paus, kita mesti belajar dari Allah sendiri yang dengan setia dan hormat pada ciptaan-Nya mau mencondongkan telinga-Nya untuk mendengarkan segala keluh kesah dan kesulitan kita.

Mendengarkan, menurut Paus merupakan bentuk nyata kasih Allah sehingga Dia sendiri turun ke dunia menjadi Sang Putera. Karena itu, mendengarkan merupakan wujud dari cinta sekaligus iman. “Karena iman datang dari mendengarkan,” kata Paus.

Sebagai syarat komunikasi yang baik, kata Paus sikap mendengarkan juga menjadi perhatian Yesus. Dia mengajak para murid mengevaluasi kualitas pendengaran mereka. “Perhatikanlah cara kamu mendengar” (Luk. 8: 18): Inilah permintaan Yesus setelah memaparkan perumpamaan tentang penabur.

Sebuah desakan untuk memahami bahwa tidak cukup hanya mendengar. Kita harus mendengarkan dengan baik, kata Paus. Hanya mereka yang menerima Sabda Tuhan dengan hati yang “jujur dan baik” dan memelihara-Nya dengan tekun yang akan menghasilkan buah kehidupan dan keselamatan (lih. Luk. 8: 15).

Hanya dengan memperhatikan siapa yang kita dengarkan, apa yang kita dengarkan, dan bagaimana kita mendengarkan, kita dapat tumbuh dalam seni berkomunikasi, yang intinya bukanlah teori atau teknik, tetapi “keterbukaan hati yang memungkinkan kedekatan” (lih. Seruan Apostolik Evangelii Gaudium art. 171).

Ganti Nama

Hari Komunikasi Sosial sebelumnya diselenggarakan dengan selebrasi yang luar biasa di tempat kegiatan selama sepekan, di satu keuskupan yang ditunjuk. Dibuka dengan Ekaristi dan ditutup dengan Seminar Puncak. Dan selama seminggu diadakan berbagai lomba serta kegiatan budaya.

Namun, sudah dua kali diselenggarakan secara online, yakni pada Tahun 2020 dan 2021. Kali ini yang ketiga juga diselenggarakan secara daring karena pandemi Covid-19 belum memungkinkan dilaksanakannya kegiatan ini secara offline.

Semula kegiatan disebut Pekan Komunikasi Sosial Nasional (PKSN). Namun sekarang diganti dengan Perayaan Hari Komunikasi Sosial Nasional. “Sejak diselenggarakan secara online, kami justru bisa merayakannya lebih lama, beberapa bulan sebelumnya dan memuncak pada hari komunikasi,” ujar Romo Steven.

Penggantian nama ini, menurut Romo Steven, karena rentang kegiatan PKSN sudah tidak lagi berlangsung sepekan, melainkan empat bulan sebelumnya. Rangkaian PKSN 2022 sudah dimulai sejak awal Februari 2022 dimulai dengan pengumuman Lomba Cipta Lagu dan akan memuncak pada 29 Mei 2022.

Selama empat bulan ini banyak kegiatan ditawarkan dan seluruh umat Katolik Indonesia dari 37 keuskupan dapat mengikutinya. “Inilah kelebihan PKSN Online. Peserta tidak terbatas ruang atau wilayah. Kegiatan juga bisa berlangsung lebih banyak dan durasinya lebih panjang,” ujar Romo Steven.

Ambil contoh misalnya kegiatan pelatihan menulis. Kalau dalam PKSN off line hanya bisa diselenggarakan selama 4 hari, secara online bisa berlangsung 4 pekan.

Beragam Lomba dan Pelatihan

Ragam kegiatan masih mewarnai PKSN Online kali ini. Mulai dari Lomba Konten Kreatif Digital yang terdiri dari Lomba Caption, Reels Challenge, This or That, Kompetisi Foto, dan My Next Door Hero.

Lomba lain yang tidak kalah menarik, Lomba Cipta Lagu Pesan Paus, Lomba dan Pendampingan Film Pendek, Lomba dan Pendampingan Podcast Pewartaan, Lomba dan Pendampingan Menulis Feature Sejarah, Lomba dan Pendampingan Menulis Artikel di Media Massa, dan Komsoslympics. Selain lomba, perayaan ekaristi online di hari komsos juga diadakan. Demikian juga serial webinar yang mengangkat dan merefleksikan pesan paus.

Menurut Romo Steven, PKSN Online ini merupakan salah satu cara mewartakan dan menghidupi pesan paus. Dengan banyaknya kegiatan ini, Komsos KWI ingin menyebarkan dan menganimasi umat dan masyarakat tentang pesan paus untuk hari komunikasi sosial sedunia.

“Karena itu, kami mengajak seluruh umat Katolik dan masyarakat Indonesia terutama para pegiat komsos untuk ikut ambil bagian dalam gerakan membangun persaudaraan sejati lewat karya di bidang komunikasi sosial,” ujar Romo Steven.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here