Pilgrimage Weekend: Ziarah Orang Muda Indonesia Menuju World Youth Day Lisbon, Portugal 2023

376
Peserta Pilgrimage Weekend berfoto bersama di Wisma Samadi, Klender, Jakarta Timur. (Foto: Dok Tim Kerja WYD Indonesia)
4/5 - (4 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – “Dari jauh kita kumpul di sini, kepakkan sayapmu dan sampailah kita. Dengan Maria, kita katakan ‘YA’, kita layani dan ikut kehendak dari Tuhan, Bapa kita. Kita dipanggil seperti Yesus Kristus. Memberi, menjadi, katakan ‘YA’ jadi s’perti Maria.” Begitulah, penggalan lirik berbahasa Indonesia dari Official Theme Song World Youth Day (WYD) Lisbon 2023 versi Indonesia.

Lirik ini mewakili semangat para calon peziarah dari Indonesia via Komisi Kepemudaan (Komkep) KWI dari berbagai wilayah di Indonesia dan yang berdomisili di berbagai negara untuk mengikuti tahap awal ziarah WYD, yakni Pilgrimage Weekend.

Pilgrimage Weekend ini berlangsung secara daring dan luring. Para peserta yang berasal dari wilayah Indonesia berkumpul di Rumah Retret Wisma Samadi, Klender, Jakarta Timur selama dua hari (13-14 Mei 2023). Mereka berasal dari Keuskupan Medan, Bandung, Semarang, Bali, Ketapang, Sanggau, Manado, Surabaya dan Bogor. Kemudian, peserta yang tersebar di UK, USA, Australia, Singapura, Spanyol, Hongkong, Jerman, Estonia dan Kanada berjumpa lewat Zoom pada Sabtu (27/5) selama tiga jam.

Menurut Romo Frans Kristi Adi Prasetya, Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan KWI dan Koordinator Peziarah WYD via Komkep KWI,  Pilgrimage Weekend penting untuk para peserta WYD dari Indonesia karena perjalanan ke WYD Lisbon bukan perjalanan wisata. “Kita bukan turis, tapi peziarah yang berjalan menuju Allah dengan keseluruhan diri kita, mengalami perjumpaan dengan Allah dalam sukacita dan membagikan sukacita kabar baik itu untuk semakin banyak orang. Jadi, spirit kita bukan semangat seorang turis yang melakukan perjalanan biasa, tapi seorang peziarah yang menempuh peziarahan menuju pada Allah,” ungkapnya.

Dalam Pilgrimage Weekend, para peserta dibekali dengan pemahaman mengenai spiritualitas peziarah, landasan Hari Orang Muda Sedunia, serta diajak untuk melakukan refleksi harian. Bekal ini diharapkan mampu membantu para peserta meneliti batin mereka tentang tujuan dan harapan mengikuti WYD, menyiapkan diri dan hati agar siap menempuh peziarahan. Selain itu, mereka berkesempatan membangun ikatan dengan rekan-rekan peziarah dari Indonesia yang berasal dari berbagai daerah dengan perbedaan latar belakang dan kebiasaan. Mereka dilatih untuk berjalan bersama, saling mendukung, dan menguatkan.

Johanes Samuel, peserta termuda laki-laki dari Keuskupan Agung Medan bercerita mengenai pengalaman mengikuti Pilgrimage Weekend di Wisma Samadi. “Dua hari yang super excited, sangat mudah berteman. Walaupun aku dan satu orang lagi peserta termuda, kami tetap diperhatikan. Aku sangat enjoy dengan kegiatan ini dan sangat mudah menangkap penjelasan yang diberikan. Bagiku, WYD merupakan pengalaman iman terbesar dalam 17 tahun kehidupan rohaniku, yang bisa mengubah cara hidup dan caraku memandang dunia yang lebih luas,” ungkap Samuel.

Berdasarkan informasi dari Fista, salah satu tim kerja WYD, total peziarah WYD Lisbon 2023 Indonesia sebanyak 68 orang, 60 orang adalah orang muda yang akan didampingi oleh Mgr. Pius Riana Prabdi (Ketua Komkep KWI), RD. Frans Kristi Adi Prasetya (Sekretaris Eksekutif Komkep KWI), dua orang romo dari Komkep KAJ, satu romo dari Atmajaya Jakarta, satu romo dari Komkep Surabaya, satu romo dan frater dari Surabaya yang sedang studi di Spanyol.

64 hari menuju WYD Lisbon 2023, pasca Pilgrimage Weekend ini, berharap para calon peziarah semakin bersemangat untuk mengepakkan sayapnya dan berani mengatakan ‘YA’ pada panggilan mereka masing-masing seperti sang teladan, Bunda Maria.

Angela Januarti
Peziarah WYD Lisbon 2023 dari Keuskupan Sanggau

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here