Bukan Lari Biasa!

380
Berlari dalam sukacita (Foto: Samuel Daven Farrel)
5/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – LAMPU jalanan pagi hari ini terlihat redup karena tertutup oleh kaca pelindung helm yang saya pakai. Ya, hari masih gelap gulita ketika saya memacu sepeda motor di sepanjang perjalanan pagi hari ini. Untungnya  lampu jalanan masih menyala dan menerangi jalanan yang saya lewati.

Pagi hari ini sangat istimewa karena saya mendapat tugas untuk meliput suatu acara lari yang tidak biasa. Tidak biasa karena dalam acara lari hari ini saya berangkat sendirian di pagi hari tanpa teman ataupun suami. Berkendaraan sendirian dan berusaha menenangkan kekhawatiran sambil berdoa di dalam hati menembus kegelapan pagi hari ini.

JoyFulRun 2023 nama acaranya dan pesertanya sebagian besar adalah Orang Muda Katolik. Kegiatan acara ini mengambil tema; Bangkit, Berlari dan Berbagi. Acara berlari dan berjalan hari ini diadakan untuk menggalang donasi dan memberikan dukungan bagi terselenggaranya acara Indonesian Youth Day 2023. Acara akbar untuk Orang Muda Katolik se-Indonesia yang ke 3 ini akan diadakan di Keuskupan Agung Palembang pada tanggal 26-30 Juni 2023.

Berswafoto bersama teman-teman pelari. (Dok Evi Susanto)

Ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti acara lari yang tidak biasa. Karena saya tidak boleh melupakan tugas utama untuk meliput acara hari ini dan bukan sebagai pelari seperti biasanya. Walaupun dari awal acara, garis start lari itu sangat menarik dan menggoda saya untuk berlari bersama peserta lainnya. Karena secara keseluruhan aura acara anak muda ini  membuat pikiran saya melupakan usia  tubuh ini yang sudah tidak muda lagi dan tujuan awal saya hadir disini.

Acara berlari pagi hari ini di buka oleh Bapa Uskup Pius Riana Prapdi (Komkep KWI) dan Pastor Kristi Adi  (Sekretaris Komkep KWI) di garis start. Ada 2 jarak tempuh berlari atau berjalan yang bisa dipilih oleh peserta yaitu 2,5Km dan 5Km. Berlari  di JFR 2023 ini terasa tidak biasa dan istimewa karena peserta bebas memilih sendiri waktu finish yang diinginkan dan tidak ada winner podiumnya. Jadi menurut saya, berlari dan berjalan hari ini semua diupayakan untuk mencairkan suasana yang terkukung beberapa waktu lalu saat pandemi melanda dan merubahnya menjadi sukacita dan keceriaan di dalam kebersamaan bersama teman-teman orang muda.

Hadir dalam sukacita bersama Ketua Komkep KWI, Mgr. Pius Riana Prapdi (Foto: Dok Evi Susanto)

Saya pun akhirnya tidak bisa menahan lagi godaan untuk berlari bersama dengan peserta lari yang lain. Karena ini adalah event lari pertama saya secara terbuka dan bersama dengan banyak orang sejak pandemi berlalu. Kegembiraan bisa merasakan kembali berlari bersama di alam bebas dan memandang keindahan alam sekitar serta mendengarkan hiruk pikuknya canda gurau para peserta. Walaupun keringat bercucuran dan nafas saya agak tersenggal-senggal tapi semua itu terbayarkan dengan hadirnya sukacita dapat berlari bersama dengan teman-teman semua saat itu.

Ketika saya mencapai garis finish, panitia telah menyediakan medali finisher yang tidak biasa. Medali finisher ini katanya merupakan medali Laudato si atau medali yang ramah lingkungan. Medali ini terbuat dari bahan daur ulang dan dikerjakan oleh anak muda, yaitu mahasiswa dan instruktur Politeknik Industri ATMI,  di Cikarang. Sayangnya, saya tidak mendaftarkan diri sebagai peserta pada event lari ini jadi ada sedikit penyesalan dalam hati karena tidak dapat mengkoleksi medali Laudato si ini.

Goyang Zumba (Foto: Evi Susanto)

Setelah berjalan melewati meja panitia di garis finish, saya menuju panggung acara dan bergabung dengan peserta lainnya. Goyang Zumba ternyata sudah dimulai untuk menghibur dan memanggil peserta agar mau mendekati panggung. Saya pun tidak mau ketinggalan untuk bergoyang Zumba bersama dan tentunya sekali-kali ikut memperhatikan dan merekam suasana kemeriahan ini dengan hp.

Semua acara dan pengisi acaranya  hari ini yang telah disiapkan oleh panitia, telah dikemas sebaik mungkin loh… dan acara ini dilakukan memakai gayanya anak muda jaman Now. Tidak jauh dari tempat saya berdiri, ada Pastor Bekti yang ikutan bergabung dalam goyang Zumba…. Hahaha semangat, Pastor…Luar biasa…

Jamaica Café Band yang biasa saya lihat di kanal Youtube pada acara Opera Komedi Samadi juga ikut tampil di acara ini dengan membawakan beberapa lagu. Lagu-lagu yang dibawakan Anton, sabagai Vokalis  berhasil membuat peserta ikut bergoyang dan bernyanyi dengan keras bersama-sama.

Siska JKT48 dan Anton dari Jamaica Cafe (Foto: Samual Daven Farrel)

Belum lagi ada bintang tamu artis terkenal Bernama Sisca JKT48 yang cantik itu, ikut menyemarakan acara anak muda ini. Kecantikan dan merdunya suara Sisca JKT48 membuat peserta lari ini semakin merapat mendekati panggung. Bisa selfie dan merekam aksi Sisca JKT48 bernyanyi dengan hp dari dekat merupakan salah satu kebanggaan.

Ada rasa haru dan bangga ketika saya bisa mengikuti acara lari JFR 2023 ini, ternyata saya masih diberikan kesehatan dan semangat oleh Tuhan untuk menjalani kehidupan ini. Tuhan punya berbagai macam cara untuk memanggil setiap orang agar mau melayani demi kemuliaan nama-Nya.

Ternyata saya tidak sendirian loh dalam acara lari yang tidak biasa ini. Saya bisa bertemu dengan teman-teman dari komunitas KPKS Tangerang, baik itu alumni maupun yang masih belajar saat ini. Kami bisa saling menyapa, berbagi cerita, kebahagiaan dan sukacita bersama saat itu.

Satu momen bersama sahabat-sahabat (Foto: Evi Susanto)

Saya juga merasa bangga dan memberikan ancungan 2 jempol, ketika melihat banyak sekali Orang Muda Katolik yang masih mau terlibat menjadi panitia mau sebagai volunter dalam acara ini. Mereka jam 3 pagi sudah datang dan hadir di tempat ini, satu hal yang tidak biasa. Bukan suatu kebetulan semua ini bisa terjadi tetapi Tuhan sendirilah yang telah berkarya dalam diri setia orang sehingga mereka bisa terpanggil untuk Bangkit, Berlari dan Berbagi.

Semoga acara anak muda ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses, dan semoga setiap anak muda bisa mempunyai semangat kehidupan dan masa depan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Eviantine Evi Susanto (Ibu Rumah Tangga/Kontributor-Tangerang)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here