HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Paskah V: Kis. 14:19-28; Mzm. 145:10-11.12-13b.21; Yoh.14:27-31a
SETIAP orang membutuhkan damai dalam hati dan kedamaian dalam relasi yang harmoni dengan diri sendiri, dengan Tuhan dan sesama. Yesus mengetahui apa yang sangat dibutuhkan para rasul setelah Dia tak lagi ada bersama mereka. Saat hendak meninggalkan para murid, Yesus menyiapkan hati mereka dan meyakinkan mereka sekaligus mewariskan damai yang sejati dengan mengatakan: “Damai sejahtera-Ku Kutinggalkan bagimu, damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu. Dan apa yang Ku berikan kepadamu, tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Jangalah gelisah dan gentar hatimu”.
Yesus menjanjikan kedamaian yang mendalam yang berbeda dengan kedamaian dunia yang seringkali bergantung pada keadaan yang menyenangkan. Damai dari Yesus membawa ketenangan batin yang tidak terpengaruh oleh keadaan apa pun bahkan di tengah badai kehidupan. Damai itu yang menguatkan hati Paulus dan Barnabas ditengah tantangan dalam pewartaan Injil.
Sabda Tuhan ini mengajak kita untuk senantiasa mencari kedamaian dalam Yesus dan tidak takut menghadapi kesulitan karena percaya dan tahu bahwa Dia selalu menyertai. Ketika kita mengizinkan damai sejahtera Allah menguasai hidup kita, kita akan merasakan kekuatan Allah yang menyertai kita.
Sr. Dr. Grasiana, PRR
Doktor Teologi Biblis dari Pontificio Universitas St. Tomas Aquinas Angelicum, Roma
