2Kor.11:18,21b-30; Mzm.34:2-3,4-5,6-7; Mat.6:19-23
PAULUS dapat membanggakan semua pengalamannya, jerih-payahnya, terutama penderitaannya dalam mewartakan Injil. Paulus sungguh-sungguh memberikan jiwa-raganya untuk kepentingan penyebaran iman akan Kristus. Ia jauh melebihi para pewarta lainnya. Namun, Paulus tahu apa yang lebih berharga untuk umatnya. Kerendahan hati, bukan keagungan dan prestasi. Maka ia hanya mau berbangga dalam kelemahannya, sebab Tuhanlah yang dimuliakan di dalam segalanya.
Demikian Yesus mengajar para murid untuk berpikir dan bertindak bijaksana dalam memutuskan. Pilihlah harta hidup yang paling berharga, yang menjamin keselamatan abadi di hidup kelak. Semua harta lain tidak sebanding dengan harta ilahi, keselamatan dan kebahagiaan kekal tersebut. Kebijaksanaan pilihan akan membuat orang berjalan dalam terang, sehingga tidak tersesat.
Ada banyak pilihan dalam hidup kita: kecil, sederhana, biasa, sepele, atau besar, berdampak luas ke masa depan. Roh kebijaksanaan sangat penting. Peran Roh Kudus menentukan kebahagiaan dan keselamatan hidup kelak. Keterbukaan dan kerendahan hati menangkap suara Tuhan akan membawa kita kepada pilihan dan keputusan yang benar, harta yang paling berharga.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFM Cap
Dosen Pendidikan Agama Katolik/Etika Sosial
Universitas Widya Dharma Pontianak
