web page hit counter
Jumat, 5 Desember 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Paus Leo: Paduan Suara Dipanggil untuk Menjadi Tanda Persatuan Gereja

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Pada Yubileum Paduan Suara, Paus Leo XIV merayakan Misa, mendorong para anggota paduan suara untuk menghayati pelayanan mereka sebagai tanda persatuan gerejawi, bernyanyi “bersatu” sebagai umat yang berjalan bersama dalam iman. Ia menekankan bahwa musik liturgi harus memupuk persekutuan, membantu seluruh Gereja melangkah maju.

Seperti dilansir Vatican News, merayakan Yubileum Paduan Suara pada Hari Raya Kristus Raja, Minggu, 23/11/2025, Paus mengundang para anggota paduan suara dan musisi untuk menemukan kembali pelayanan mereka sebagai pelayanan kasih, persatuan, dan sinodalitas di dalam Gereja.

Memimpin Misa di Basilika Santo Petrus, Bapa Suci merenungkan mazmur tanggapan hari itu, dengan menekankan bahwa liturgi “mengundang kita… untuk berjalan bersama dalam pujian dan sukacita menuju perjumpaan dengan Tuhan Yesus Kristus, Raja Semesta Alam.”

Baca Juga:  Pesan Paus di Rumah Sakit di Lebanon: Kita Tidak Boleh Melupakan Mereka yang Paling Rapuh

Kerajaan Kristus, katanya, dinyatakan bukan dalam kuasa melainkan dalam pengorbanan diri: “Kuasa-Nya adalah kasih, takhta-Nya adalah Salib,” yang darinya “Kerajaan-Nya bersinar atas dunia”

Paus mengatakan bahwa musik sakral berakar pada misteri kasih ilahi.

“Bernyanyi adalah milik mereka yang mengasihi,” kenangnya, mengutip Santo Agustinus. Mereka yang bernyanyi, tambahnya, “mengungkapkan kasih, tetapi juga rasa sakit, kelembutan, dan kerinduan yang bersemayam di hati mereka.”

Paus menggambarkan musik sebagai anugerah kemanusiaan yang menyampaikan apa yang tak dapat diungkapkan hanya dengan kata-kata.

Dalam kehidupan Gereja, katanya, nyanyian menjadi “‘nyanyian baru’ yang dikumandangkan Kristus yang Bangkit kepada Bapa,” di mana orang-orang yang dibaptis berpartisipasi sebagai “penyanyi rahmat” yang mewujudkan “sukacita hidup baru dalam Kristus.”

Baca Juga:  Maria Bunda Penasihat Baik Resmi Jadi Pelindung

Mengutip kembali Santo Agustinus, Paus mengajak para anggota paduan suara untuk “bernyanyi sambil berjalan,” seperti para pengembara yang ditopang oleh harapan. “Menjadi bagian dari paduan suara berarti maju bersama… menghibur saudara-saudari kita dalam penderitaan mereka… dan menyemangati mereka ketika kesulitan tampaknya muncul.”

Ia juga mengutip tulisan Santo Ignatius dari Antiokhia, yang melihat suara-suara yang bersatu sebagai simbol keharmonisan Gereja: “Dari persatuan dan kasihmu yang harmonis, bernyanyilah bagi Yesus Kristus… nyanyikanlah lagu Allah dengan serempak.”

Pelayanan doa, bukan pertunjukan

Paus mengingatkan anggota paduan suara bahwa pelayanan mereka adalah “pelayanan sejati yang membutuhkan persiapan, komitmen… dan yang terpenting, kehidupan rohani yang mendalam” agar mereka dapat membantu orang lain berdoa melalui nyanyian mereka.

Baca Juga:  Dalam Misa di Beirut, Paus Leo: Bebaskan Hati Kita untuk Membawa Perdamaian dan Keadilan ke Lebanon

Ia memperingatkan agar tidak mengubah musik liturgi menjadi pertunjukan: “Kalian bukan di atas panggung, melainkan bagian dari komunitas,” yang dipanggil untuk memupuk persatuan alih-alih “pameran,” yang akan menghalangi partisipasi penuh umat beriman.

Paus menutup khotbahnya dengan mempercayakan seluruh anggota paduan suara kepada Santa Cecilia, “yang telah melantunkan kidung cinta kasih yang terindah sepanjang hidupnya… menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Kristus.” (fhs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles