Gereja Fakfak Ikut Buka Puasa

170
Silvester Sia (paling kiri) dan Kapolres Fakfak AKBP Gazali Ahmad berfoto bersama perwakilan dari beberapa Pondok Pesantren di Fakfak dalam acara Buka Puasa Bersama.
3/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Kapolres Fakfak, Papua Barat, AKBP Gazali Ahmad bersama para tokoh masyarakat dan perwakilan agama menggelar acara buka puasa bersama, Senin, 19/6. Acara silaturahmi antarpemuka masyarakat ini diselenggarakan di halaman parkir Kantor Polres Fakfak. Selain dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan bagi umat Muslim, Buka Puasa Bersama ini juga sebagai acara memperingati HUT Bhayangkara ke-71.

Jajaran Kepolisian RI Fakfak berbaur bersama para tokoh masyarakat Fakfak. Hadir sebagai perwakilan dari tokoh Katolik, Silvester Sia. Ketua Dewan Paroki St Yosef Fakfak ini mewakili Asrama Putri Santa Theresia Fakfak. Terlihat juga para tokoh dari beberapa Pondok Pesantren yang berada di Fakfak. Mereka mendapat sambutan hangat dari Kapolres Fakfak dengan menerima bingkisan. Harapannya, perhatian dalam bentuk bingkisan tersebut menjadi ungkapan kasih kepada sesama dalam masa-masa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H.

Acara tersebut juga menjadi sarana bagi Polres Fakfak untuk mensosialisasikan beberapa persiapan pengamanan menjelang Hari Raya Idul Fitri dan masa-masa lebaran yang beberapa hari lagi tiba. Pengamanan kali ini diberi nama Operasi Ramadaniya Mansinam 2017. “Dalam melaksanakan operasi ini, tentu pihak Polres Kabupaten Fakfak akan tetap bekerjasama dengan berbagai elemen pemerintah maupun masyarakat, guna memberi rasa aman kepada umat Islam yang sedang merayakan “Hari Kemenangan” yang dinanti-nantikan,” jelas Kapolres. Oleh karena itu, para tokoh masyarakat diharapkan agar mampu memaknai usaha pelayanan keamanan menjelang lebaran ini secara bersama-sama. Jika mengetahui ada sesuatu yang penting, lanjut Kapolres, masyarakata dapat segera melaporkan dan memberi informasi terkait proses pengamanan hari-hari besar keagamaan.

Selain itu, Kapolres Fakfak juga meminta kepada para tokoh masyarakat dan tokoh agama agar tetap waspada terhadap gerakan radikalisme yang secara nyata mulai merambah di sebagian wilayah di negeri ini. “Satu tungku tiga batu” adalah pondasi masyarakat Fakfak. “Kearifan dan falsafah luhur tradisi kita ini harus tetap senantiasa kita junjung sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam situasi apapun, masyarakat Fakfak harus tetap waspada terhadap sel-sel tidur yang kemungkinan adalah pembuahan dari paham maupun gerakan radikalisme,” demikian Kapolres Fakfak.

Bartol Nauli/R.B.E. Agung Nugroho (editor)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here