Jelang Pesparani I, Penginapan Penuh

757
2.3/5 - (3 votes)

Pertama Kali
PESPARANI adalah perhelatan lomba paduan suara umat Katolik yang pertama kali secara nasional. Provinsi Maluku menjadi tempat penyelenggaraan. Kegiatan yang diikuti oleh utusan dari 34 provinsi ini akan berlangsung mulai 27 Oktober hingga 2 November 2018. Setiap utusan yang datang telah melalui proses panjang seleksi untuk menjadi wakil dari provinsi masing-masing.

Paduan suara merupakan bagian yang tak terlepaskan dari liturgi ibadah agama Katolik. Berbagai perlombaan pun kerap diadakan di tingkat keuskupan. Namun untuk tingkat nasional, baru kali ini akan diadakan.

Alat musik tradisional dan modern berpadu mengiringi paduan suara untuk pembukaan Pesparani I. [Dok. Panitia Pesparani I Ambon]
Gagasan pesta paduan suara tingkat nasional mulai muncul setelah diadakan PESPARANI di Aru, Maluku Tenggara tahun 2014. Dalam cara tersebut masyarakat Maluku, baik yang Katolik dan non-Katolik, mencetuskan ‘Deklarasi Aru’ yang meminta agar segera dikeluarkan sebuah payung hukum untuk mengadakan PESPARANI tingkat nasional.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Katolik menyambut baik usulan ini. Terlebih gagasan ini mendapat dukungan dari umat Katolik berbagai daerah. Usulan ini kemudian mendapat payung hukum dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Agama pada 26 Agustus 2016 No. 35 tentang Lembaga Pembinaan, Pengembangan, PESPARANI Katolik (LP3K).

Untuk menyelenggarakan PESPARANI tingkat nasional dibentuk organisasi pelaksana bernama Lembaga Pembinaan, Pengembangan, PESPARANI Katolik Nasional (LP3KN). LP3KN adalah lembaga yang direstui oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan difasilitasi oleh Pemerintah.

Dalam struktur LP3KN, terdapat kehadiran beberapa pastor yang menjadi pejabat KWI, pejabat dari jajaran Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama, dan sejumlah awam yang diangkat oleh KWI. Sebagai ketuanya adalah Adrianus Meliala. Sementara di tingkat provinsi dibentuk LP3KD.

Fabriana Rosii (kanan), soprano dari italia yang akan tampil dalam pembukaan Pesparani I turut mengikuti gladi resik. [Dok. Panitia Pesparani I Ambon]
Bila umat Katolik baru pertama kalinya mengadakan kegiatan seperti ini, umat Islam dan Protestan sudah lebih dulu mengadakan MTQ dan PESPARAWI. MTQ Nasional adalah festival umat Islam di Indonesia yang diadakan sejak tahun 1968. Sementara PESPARAWI Nasional merupakan peristiwa keagamaan umat Protestan yang diadakan sejak tahun 1983. Sementara PESPARANI Nasional baru akan diadakan pertama kali pada tahun ini.

Peluncuran acara ini telah dilakukan di Ambon pada 9 Juni 2018. Secara simbolis dibuka dengan pemukulan bedug yang dilakukan oleh Sekretaris Eksekutif Komisi HAK KWI Pastor Agustinus Ulahayanan, Pr, Ketua Panitia PESPARANI I Zeth Sahuburua, dan Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi. Turut menyaksikan pembukaan ini Vikjen Keuskupan Amboina Pastor Bernard Rahawarin dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku DR. H. Abdullah Latuapo.

 

A.Bobby Pr

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here