Syukur Selalu Mencari Jalan Perdalam Makna Pilihan Hidup

213
Sambung rasa dan peneguhan personil TNI Polri di Wisma Montini.
HIDUP/Lexie Kalesaran
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – Keluarga besar (prajurit, PNS, dan keluarga) TNI Polri mengadakan Misa Bersama yang dipersembahkan Kardinal Ignatius Suharyo didampingi Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, Uskup Emeritus Mgr. Josef Suwatan dan beberapa imam termasuk Wakil Uskup TNI Polri KWI Pastor Yos Bintoro dan Pastor TNI Polri Manado Pastor Melky Pantouw Pr.

Misa yang diikuti ratusan keluarga besar TNI Polri termasuk Kapolda Sulut Irjen Pol. Remigius Sigid Tri Hardjanto dan Kepala Bintal Kodam XIII Merdeka Kol. Thomas Heru Rinawan (penggagas misa bulanan TNI Polri Garnisun Manado) tersebut turut dihadiri ratusan umat Katolik di Manado dan sekitarnya.

Dalam homilinya, Uskup TNI Polri KWI ini mengungkapkan, kita semua merayakan ekaristi untuk bersyukur kepada Tuhan atas panggilan kita semua sebagai murid-murid Kristus, menjadi pengikut Kristus yang semakin tekun dan setia.

“Untuk bapak dan ibu yang telah memilih profesi sebagai TNI dan Polri, panggilan untuk menjadi pengikut Kristus yang semakin setia dan tekun itu diwujudkan dengan menambah tanggung jawab, yang berbeda-beda di lingkungan TNI dan Polri,” ujar Kardinal.

Sebagai ungkapan syukur yang sejati, tambah Mgr. Suharyo (sapaan akrab Kardinal), syukur itu selalu mencari jalan untuk semakin memperdalam makna pilihan hidup, pilihan profesi. Dan ketika kita menemukan makna yang semakin dalam dari profesi yang kita pilih, syukur kita pasti akan semakin mendalam.

“Syukur yang mendalam akan mendorong kita untuk semakin mencari makna. Makna yang semakin dalam yang kita temukan akan membuat kita semakin bersyukur. Dan begitu seterusnya,” tandas Kardinal.

Kehadiran Mgr. Rolly (Uskup Manado), Mgr. Yos (Uskup Emeritus) dan para imam yamg hadir pada hari ini berdoa bersama bapak dan ibu TNI dan Polri, sebut Kardonal, kiranya semakin mendorong semangat bapak dan ibu anggota TNI dan Polri dalam menjalankan profesinya.

Kardinal menyentil pula soal pahlawan nasional yang berasal dari TNI (AU, AD, AL) dan Kepolisian. Mereka (Agustinus Sucipto dari AU, Ignatius Slamet Riyadi dari AD, Josafat Sudarso dari AL dan Sasuit Tubun dari Kepolisian) telah memberikan hidupnya bagi nusa dan bangsa.

Mereka memberikan hidupnya sampai titik darah penghabisan. Mereka semua, sebut Kardinal, adalah murid-murid Yesus, yang yakin dipanggil untuk mengikuti jejak Yesus lewat profesi TNI dan Polri. “Mereka merupakan pribadi-pribadi yang sungguh-sungguh, yang berdasarkan iman rela, lewat profesinya, mengejar panggilan itu sampai akhir hidupnya,” tandas Kardinal.

Kardinal berharap, apa yang dibuat para pahlawan nasional dari lingkungan TNI dan Polri tersebut sungguh menjadi inspirasi dan semangat bagi anggota TNI dan Polri beserta keluarga untuk mensyukuri profesi ini dan sebagai wujud syukue terus-menerus memaknai profesi ini.

Usai misa, diadakan Sambung Rasa dan Peneguhan Personil TNI Polri dan PNS bersama Kardinal di Wisma Montini. Beberapa atraksi ditampilkan serta pemaparan materi oleh Pastor Yos Bintoro Pr (Wakil Uskup TNI Polri KWI) dengan judul Peran strategis umat Katolik di lingkungan TNI Polri dalam membangun semangat berbangsa demi menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, serta di akhiri makan dan foto bersama.

Lexie Kalesaran

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here