Menjadi Jembatan Komunikasi dan Kerja Sama

151
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Pesta dan Festival Paduan Suara Gerejani dapat menjadi sarana untuk membangun komunikasi, relasi, serta kerja sama antarkelompok.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menghadiri Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I Provinsi Banten, di Gereja St. Laurensius Alam Sutera, Tangerang Selatan, Sabtu,
14/12. Hadir pula pada kesempatan tersebut Ketua
Forum Kerukunan Umat Beragama Banten, A.M Romly, perwakilan Kementerian Agama Provinsi Banten, Lukman Hakim, Pastor Rekan Paroki Alam Sutera sekaligus Ketua Komisi Liturgi Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Pastor Hieronymus Sridanto Aribowo, Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD), Banten, Pastor Stefanus Maria Sumardiyo Adipranoto, dan Kepala Pembimas Katolik Banten, Osner Purba .

Pesparani ini diikuti oleh 24 kelompok paduan suara sewilayah Banten. Dari jumlah tersebut, 13 kelompok berasal dari Keuskupan Agung Jakarta,
sementara kelompok lain dari Keuskupan Bogor. Ada lima kategori dalam perlombaan ini, yakni paduan suara laki-laki dewasa, perempuan dewasa, orang muda, anak-anak, dan dewasa campuran. Dari kelima kategori tersebut, kategori
paduan suara wanita dan orang muda diraih oleh kelompok paduan suara Paroki Alam Sutera. Kategori laki-laki dewasa disabet oleh Paroki Santa Maria Regina Bintaro, kategori anak-anak diraih oleh Paroki St. Bernadet Ciledug, dan kategori dewasa campuran dikuasai oleh Paroki St. Monika Bumi Serpong Damai.

Davnie mengatakan, lewat Pesparani, Gereja Katolik ikut membangun manusia yang berkarakter
serta menumbuhkan iman yang teguh. Selain itu, Pastor Adipranoto menuturkan, Pesparani ini juga untuk persiapan menyambut Pesparani Nasional kedua di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Oktober 2020.

Pesparani tersebut, ungkap Hakim, juga menjadi jembatan komunikasi, relasi, dan turut menciptakan kerukunan antarumat beragama.
“Buktinya, pada awal acara ditampilkan sekelompok marawis beranggotakan sembilan orang,” bebernya.

Ketua Panitia Pesparani I Banten, Johannes Sankt
Andra, menjelaskan, pemenang pertama tiap kategori akan menjalani pembinaan dan seleksi lanjutan. Mereka yang kelak terpilih sebagai yang
terbaik akan mewakili Banten di Pesparani Nasional.

Sebelumnya, di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita, Jakarta Timur, Jumat-Sabtu, 13-14/12, berlangsung Festival Paduan
Suara Gerejani (Fesparani). Perlombaan tersebut diikuti oleh 46 Sekolah Menegah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di KAJ. SMA Kanisius menempati posisi pertama dalam lomba itu, diikuti SMA Marsudirini Bekasi sebagai juara II, SMA
Tarakanita Pulo Raya juara III, sementara untuk pemenang harapan adalah SMK Tarakanita Jakarta dan SMA Tarakanita Gading Serpong.

Ketua Musyawarah Kepala Sekolah SMTA Majelis
Pendidikan Katolik KAJ, Pastor Eduard Calistus Ratu Dopo, SJ berharap, kegiatan ini dapat semakin menjalin mempererat kerjasama dan
persaudaraan antara SMTA se-KAJ. Sementara Ketua STIKS Tarakanita, Suster Brigitta Veronica Raimundawati, CB, mengungkapkan, dengan kegiatan ini seluruh peserta atau sekolah dapat mengambil bagian dalam membangun bangsa Indonesia. Selain itu, perlombaan ini juga menjadi
sarana untuk mengungkapkan, merefleksikan, mengajak, mengundang sesama untuk berbagi kasih melalui lagu-lagu pujian.

Konradus R. Mangu dan Antonius Bilandoro

HIDUP NO.01 2020, 5 Januari 2020

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here