Persekolahan Xaverius Ambon Berbagi Kasih Bagi Warga yang Terdampak Covid-19

94
Pastor Agustinus Arbol (kanan) didampingi Pastor Pius Titirloloby (kiri) dalam kegiatan berbagi kasih kepada warga Xaverius yang terdampak Covid-19/Dok. Pribadi
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM-MENGHADAPI pandemi Covid-19, ragam kegiatan ditunjukkan tidak saja dari lembaga-lembaga karitatif atau lembaga milik pemerintah, tetapi juga lembaga-lembaga pendidikan. Kali ini gerakan berbagi kasih datang dari persekolahan Xaverius Kota Ambon yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Amboina.

Lembaga pendidikan ini berbagi kasih kepada para siswa, tukang ojek, pengayuh becak, guru honor, pegawai dan cleaning service yang terdampak Covid-19, Senin, 11/05/2020.

Sedikitnya ada 71 paket sembako yang terdiri dari 5 kilogram beras, gula pasir 2 kilogram, mie instan 1 kardus, minyak goreng 2 liter, teh celup 1 dus, dan ragam bumbu masak. Paket sembako ini merupakan sumbangan dari orang tua siswa atau wali yang berkecukupan dan pihak sekolah.

Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Amboina Pastor Agustinus Arbol dalam pesannya mengatakan, kegiatan ini untuk membantu warga kolese Xaverius yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya para guru, pegawai, siswa-siswi SMA Xaverius. “Ada juga para tukang ojek dan tukang becak yang selama ini melayani warga kolese di depan persekolahan Xaverius Ambon,” ujarnya.

Pastor Agus, sapaannya, melanjutkan bahwa kegiatan warga Xaverian ini merupakan perwujudan dari spiritualitas St. Fransiskus Xaverius yaitu “hati yang peduli kepada sesama”.

“Pantaslah bila saya mengapresiasi kegiatan ini khususnya terima kasih kepada para orang tua murid yang dengan kelebihannya mau membantu sesama warga yang terdampak Covid-19.Semangat St. Fransiskus Xaverius menggerakkan hati semua orang untuk terlibat dalam kegiatan berbagi ini,” ujarnya.

Berpatokan pada motto kolese Xaverius Ambon, Komunitas Kristiani yang Unggul, Profesional dan Peduli,” Pastor Agus berharap agar semangat Kristiani ini dapat menumbuhkan budaya kasih dalam situasi pandemi saat ini.

Yusti H. Wuarmanuk

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here