Umat Beragama Kristen Mendoakan Bidan Desa Beragama Muslim yang Terpapar Covid-19

156
Seorang warga sedang mendoakan bidan dalam mobil ambulans (kiri) dan seorang warga membawa tulisan dukungan kepada bidan (sebelah kanak)/Dok. Pribadi
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM-SEBUAH cerita kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19 terjadi di Desa Kairatu, Seram Barat, Maluku. Seorang bidang desa berinisial N, terpapar Covid-19. Ia dijemput Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan mobil ambulans menuju sebuah rumah sakit rujukan untuk menjalani perawatan intensif.

Dari sebuah video yang beredar di khalayak, seorang bidan beragama Islam yang menggunakan jilbab duduk dalam mobil ambulans. Dalam perjalanan, tiba-tiba sekelompok warga dari Desa Kairatu memberhentikan mobil ambulans tersebut. Mereka meminta izin kepada sopir untuk mendoakan bidan tersebut.

Bidan itu disuruh membuka kaca mobil, dan seorang gembala berbaju hitam berdiri di pinggir jalan meminta semua orang yang berkumpul untuk satu dalam doa. Tampak masyarakat yang beragama Kristen baik Katolik maupun Protestan berdiri di sepanjang jalan dan mendoakan sang bidang sesuai iman Kristiani.

Bukan Kutukan

Agus Watitir, seorang yang berada di lokasi, saat dihubungi menceritakan sang bidan Desa Kairatu tersebut dikenal sangat baik. Ia melayani masyarakat dengan tulus tanpa mengeluh. Ia dikenal sederhana dan rendah hati. Maka ketika dirinya terindikasi terpapar Covid-19, masyarakat Kairatu berbondong-bondong memberi dukungan moril kepadanya.

“Katong  samua (kita semua), basudara beragama Kristen Protestan dan Katolik termasuk warga Muslim berkumpul mendoakan bidan. Kami menguatkan bidan agar tidak takut. Kami bersama dirinya dan kami percaya Tuhan akan menyembuhkannya,” ujar Agus.

Umat Paroki St. Fransiskus Asisi Kairatu ini menambahkan terkait keluarga bidan di Kairatu, warga sepakat untuk tidak mengucilkan mereka. Warga sepakat ingin menunjukkan kepedulian bahwa ini bukan penyakit sosial atau kutukan dari Tuhan. Ini adalah kesempatan untuk membangun dan menguatkan solidaritas antar-warga.

“Warga sepakat untuk berada dan berdiri mendukung keluarga ibu bidan dalam masa-masa karantina mandiri mereka. Ada wacana untuk membantu soal makan minum dan kebutuhan mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Gidion Siwalette Koordinator gugus Covid-19 Desa Kairatu menambahkan kejadian ini terjadi di perbatasan Desa Kairatu dan Desa Waimital, Kamis, 15/5/2020. Setelah mendapat informasi bahwa bidan dinyatakan reaktif saat rapid test Covid-19 pada 13 Mei 2020 lalu, warga Kairatu tanpa pandang bulu memberi dukungan kepada bidan.

Dari informasi yang dihimpun, aksi solidaritas ini tidak saja dilakukan saat bidan mau dibawah ke rumah sakit, tetapi sebelum itu. Warga mendatangi rumah bidan, dan di halaman rumah mereka menyanyikan lagu gandong, sebuah lagu persaudaraan dari tanah Maluku.

“Persaudaraan dan motivasi kita berikan kepada mereka semua para petugas medis, khususnya mereka yang terpapar Covid-19,” ujar Gidion.

Data Terakhir

Hingga Sabtu, 16/2/2020, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Republik Indonesia, Achmad Yurianto mengatakan pada hari ini terjadi penambahan kasus, baik yang positif, dinyatakan sembuh maupun meninggal dunia.

Total kasus yang terjadi di Indonesia sebanyak 17.025 pasien positif Covid-19. Kemudian  sampai hari ini ada 108 pasien dinyatakan sembuh, sehingga total pasien yang sembuh mencapai 3.911 orang.

Sementara untuk pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 13 korban sehingga total menjadi 1.089 kasus kematian.

Yusti H. Wuarmanuk

Laporan: A. Keliduan (Kairatu, Seram Barat)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here