Berkati Taman Doa Belaskasih, Uskup Emeritus Sudarso: Semoga Kita Semua Menjadi Tanda Kerahiman

387
Uskup Emeritus Palembang, Mgr. Aloysius Sudarso SCJ bersama para imam konselebran saat Perayaan Ekaristi Penutupan Kongres Perdana KKKI KAPal dan Pemberkatan Taman Belas Kasih Podomoro, Minggu (8/10/2023).
5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Salah satu tempat kunjungan ziarah rohani yang sedang populer di Sumatera Selatan adalah Taman Doa Via Crucis (Jalan Salib) Sukomoro yang berada di kompleks Gua Maria Mater Misericordiae (Bunda Belaskasih) dan Panti Werdha Sumarah yang dikelola oleh Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Agung Palembang (KAPal).

Sejak diberkati dan diresmikan oleh Uskup Emeritus Palembang, Mgr. Aloysius Sudarso SCJ pada Minggu (12/12/21) tempat ziarah ini ramai dikunjungi oleh para peziarah yang datang tidak hanya dari wilayah Palembang tapi juga dari berbagai tempat lain, seperti Jakarta, Lampung, dan Bandung.

Pada Minggu (8/10/2023), melengkapi kompleks ziarah ini, Mgr. Aloysius berkenan memberkati Taman Belaskasih yang letaknya tak jauh dari kompleks Taman Doa Via Crucis. Taman doa ini dibangun di kompleks Rumah Retret Wismalat Podomoro.

Sebagian peserta Kongres KKKI KAPal berpose bersama Uskup Emeritus dan para imam di depan Taman Belas Kasih di kompleks Rumah Retret Wismalat Podomoro yang baru diberkati Minggu (8/10/2023).

Perayaan Ekaristi yang dihadiri oleh Vikaris Jenderal KAPal, Romo Yohanes Kristianto dan belasan imam konselebran ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan Kongres Perdana Komunitas Kerasulan Kerahiman Ilahi (KKIK) KAPal yang berlangsung pada 6-8 Oktober 2023. Lebih dari 200 devosan Kerahiman Ilahi hadir dalam kegiatan yang mengusung tema “Mensyukuri Anugerah Iman”.

Dalam homilinya Mgr. Aloysius mengajak seluruh umat yang hadir untuk menyadari kebaikan Tuhan yang nyata bagi manusia dengan mengutus PuteraNya yang tunggal menjadi tebusan bagi dosa manusia. “Semoga kita semua menjadi tanda kerahiman, tanda belas kasih nyata bagi keluarga dan bagi masyarakat,” ajak Mgr. Aloysius.

Uskup Emeritus juga menambahkan pentingnya membangun komunikasi dengan Tuhan dan mengungkapkan beelas kasih dalam hidup harian. “Devosi yang ditawarkan oleh St. Faustina, semoga dengan ketekunan kita tujuannya adalah supaya kita semakin mampu berkomunikasi dengan Tuhan, berbicara, berdialog dalam peristiwa hidup ini dan mengungkapkannya dalam belas kasih di tengah-tengah kehidupan dunia,” ungkap Mgr. Aloysius.

Romo Yohanes Kristianto dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Kongres Perdana KKIK KAPal. Ia juga mengungkapkan bahwa pemberkatan Taman Doa Belas Kasih ini merupakan peristiwa istimewa melengkapi kompleks tempat ziarah di Sukomoro, mulai dari Gua Maria, Via Crucis dan Taman Doa Belas Kasih.

“Menjadi semakin lengkap tempat ini menjadi tempat kunjungan, tempat peziarahan, semakin lengkap lagi aktifitas yang ada di sini karena ada unit-unit baru dari Rumah Retret Podomoro ini. Saya kira ini fasilitas yang luar biasa yang dapat dipergunakan oleh siapa saja untuk melakukan olah rohani,” kata Romo Kristianto.

Imam diosesan yang baru saja mengakhiri tugasnya parokialnya di Paroki St. Petrus dan Paulus Baturaja ini menyampaikan harapannya agar tempat doa yang telah diberkati bukan menjadi tempat rekreasi dan hanya tempat kunjungan, tetapi menjadi sebuah taman rohani tempat di mana banyak orang menemukan sesuatu yang bermakna bagi hidupnya. Ia juga menasihatkan kepada para devosan Kerahiman Ilahi. “Selesainya kongres bukan berarti sudah tuntas seluruh aktifitas sebagai komunitas, tetapi justru dianimasi, disemangati melalui kongres ini untuk selanjutnya dikembangkan dan dihidupi di tempat masing-masing sehingga semakin banyak orang yang mengalami, yang mendalami Kerahiman Ilahi melalui komunitas ini,” ungkap Romo Kristianto.

Romo Titus Jatra Kelana (Kontributor, Palembang)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here