HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan VII Paskah. Kis. 19:1-8; Mzm. 68:2-3,4-5ac,6-7ab; Yoh. 16:29-33.
“SEMUANYA itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (Yoh 16:33). Dengan sabda ini Yesus bermaksud menyiapkan hati para pengikut-Nya yang akan mengalami penganiayaan karena iman pada-Nya.
Mengikuti Yesus memang membahagiakan, tetapi bukan berarti selalu menyenangkan. Justru penderitaan atau salib adalah bagian integral dari kemuridan kita. Ketika segalanya baik-baik saja, dengan mudah kita mengatakan bahwa Tuhan itu baik. Akan tetapi, kala terjadi kesulitan dan tantangan, kita bisa mempertanyakan kebaikan dan keberadaan Tuhan.
Yesus bersabda tentang “beroleh damai sejahtera” dalam Dia. Damai sejahtera yang dimaksud Yesus tentu bukanlah tiadanya penderitaan jasmani. Yesus sendiri memikul salib dan direndahkan.
Damai sejahtera yang diwartakan Yesus adalah shalom. Shalom adalah damai yang bersumber pada Allah yang mengasihi kita. Shalom tidak akan luntur ketika menghadapi derita dan tantangan. Beranikah kita mengarungi kerasnya badai kehidupan dengan berpaut pada shalom sejati?
Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF
Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Kreator YouTube “Keluarga Katolik Rm. Bobby MSF”
