HIDUPKATOLIK.COM – Kis. 18:9-18; Mzm. 47:2-3,4-5,6-7; Yoh. 16:20-23a
YESUS menggarisbawahi situasi sukacita sebagai pengalaman berharga para murid. Pertama, lahir dari pengalaman penderitaan. Yesus menyampaikan bahwa kesedihan karena peristiwa salib bersifat sementara. Seperti proses melahirkan, demikian pula penderitaan para murid akan digantikan dengan sukacita saat mereka menjadi saksi dari peristiwa kebangkitan-Nya. Penderitaan menjadi kesempatan bagi setiap orang untuk menjadikan dirinya sebagai pribadi yang tangguh dalam karakter dan kokoh dalam iman.
Kedua, kekal dan sejati. Perjumpaan dengan Yesus yang bangkit merupakan pengalaman otentik yang menciptakan perubahan dalam hidup manusia dan berlangsung dalam proses yang berkesinambungan. Oleh karena itu, sukacita di dalam Kristus tidak bersifat sementara atau duniawi, melainkan bersifat rohani dan kekal. Setiap murid Kristus didorong untuk mengambil bagian di dalam sukacita sejati ini sebab daya sukacita ini menjadi tanda pengharapan dan hidup baru di dalam Kristus.
Pastor Marianus Oktavianus Wega
Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana Roma






