web page hit counter
Jumat, 19 Desember 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Museum Maria, Devosi Kontekstual

5/5 - (3 votes)

Umat melihat dan memfoto sejumlah patung Maria yang dipajang di museum. [HIDUP/Elisabeth Chrisandra J. T. D.]
Dalam rangkaian Misa, Uskup memotong tali sebagai simbolik pembukaan Museum Maria Bunda Segala Suku. Ia juga memberkati hasil karya dengan air suci dan dupa. Museum yang menempati satu ruangan di pojok gedung MCI berisi 42 lukisan dan 12 patung hasil sayembara yang digagas oleh Gomas Harun.

“Kita ingin mengangkat Bunda Maria versi Indonesia. Jadi jangan melulu luar negeri,” terangnya. Ia meyakini dengan banyaknya eksplorasi, akan menumbuhkan cinta warga kepada negara. Ia berharap untuk bisa mengumpulkan lebih banyak versi sehingga menambah kekayaan budaya agar makin mengenal Indonesia.

Jauh sebelum Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, Putut Prabantoro selaku Ketua Maria Bunda Segala Suku, sudah memprediksi potensi perpecahan warga akibat politik identitas. Ia bersyukur bertemu dengan Gosmas Harun, pemrakarsa sayembara, di momen yang tepat.

Perjalanan dari ide hingga mewujud menjadi sebuah museum menemui banyak lika-liku. Namun, Gomas meyakini bahwa tantangan yang dihadapi tidak seberapa dengan penderitaan yang telah dihadapi Bunda Maria.

Baca Juga:  Bersama Tuhan di Tengah Alam, Cara Benah Diri Remaja Katolik St. Aloysius Gonzaga Citra Raya

 

Elisabeth Chrisandra J. T. D.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles