Menjadi Saksi

395
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.comKis. 3:11-26; Mzm. 8:2a,5,6-7,8-9; Luk. 24:35-48

SETELAH episode Emaus, Yesus menampakkan diri kepada para murid yang lain. Ia datang ketika dua murid Emaus itu sedang mengisahkan pengalamannya bersama Yesus dalam perjalanan ke Emaus.

Setelah sedikit insiden untuk menegaskan bahwa Yesus memang benar-benar Yesus yang dua hari yang lalu wafat disalib – dan bukannya hantu atau yang sejenisnya – Yesus lalu menyampaikan firman-Nya.

Ternyata “peristiwa Yesus” mempunyai kaitan dengan pengampunan dosa untuk segala bangsa. Dalam kepercayaan Kristiani, sengsara, wafat, dan kebangkitan Kristus mempunyai makna pengampunan dosa bagi umat manusia.

Kalau karya penebusan Kristus adalah untuk semua orang, maka perlu ada orang yang membawa berita sukacita itu kepada semua orang itu. Oleh sebab itu, kepada para murid-Nya yang mendapat penampakan akan Kristus yang bangkit, “Kamulah saksi dari semuanya itu” (ay. 48).

Kepada mereka yang diutus sebagai saksi, Yesus yang bangkit menganugerahinya pengalaman bersama-Nya sebagai bekal. Lalu?

“Kamulah saksi dari semuanya itu” kata-kata ini tidak hanya dikatakan kepada para murid di senja hari Minggu paskah pertama, tetapi juga menyapa kita semua yang hidup di zaman now ini. Tuhan Yesus menantikan kesanggupan kita.

 

Pastor Dr. V. Indra Sanjaya
Dosen Kitab Suci Pasca Sarjana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here