HIDUPKATOLIK.COM – Agustinus dr Canterbury. Kis. 16:22-34; Mzm. 138:1-2a,2bc-3,7c-8; Yoh. 16:5-11
YESUS menyinggung peran penting penghibur atau “parakletos” dalam kesinambungan rencana keselamatan Allah. Pertama, sadar akan dosa. Tantangan utama dalam karya keselamatan adalah penolakan manusia terhadap tawaran keselamatan Allah. Akibatnya hidup manusia menjadi rusak karena menjauhi Allah dan mencari jaminan keselamatan menurut ukurannya sendiri. Penghibur menginsafkan manusia untuk melepaskan diri dari dosa ketidakpercayaan terhadap Allah dan kembali menjadikan Allah sebagai satu-satunya penyelamat sejati.
Kedua, sadar akan kebenaran. Keseluruhan hidup, penderitaan, kematian, kebangkitan dan kembalinya Kristus menjadi bukti tak terbantahkan tentang otoritas Kristus. Kebenaran Kristus memiliki sifat mutlak, tidak berubah, menjangkau seluruh aspek kehidupan, dan menyelamatkan. Tentu saja karakteristik ini berbeda dari kebenaran dunia yang bersifat parsial, ambigu, dan tidak menawarkan keselamatan yang utuh.
Ketiga, sadar akan penghakiman. Konsep penghakiman menyadarkan manusia akan keberlanjutan hidup yang berujung pada hidup kekal di dalam Allah. Penghakiman bukan sekadar hukuman, melainkan menjadi kesempatan perjumpaan manusia dengan Allah. Dengan kesadaran ini, manusia dapat memulai hidup tobat yang benar di mata Allah.
Pastor Marianus Oktavianus Wega
Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana Roma