Budaya Cinta Kehidupan

201
Budaya kasih: Komunitas Sant’Egidio menggelar aksi long march menolak hukuman mati dan mencintai kehidupan di Bundaran HI Jakarta.
[Aryanto Seran]
5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Gerakan menghargai kehidupan dan menolak hukuman mati menjadi salah satu agenda yang diusung Komunitas Sant’Egidio. Gerakan ini dikenal dengan nama gerakan “Cities for Life”. Secara formal, gerakan “Cities for Life” dimulai sejak 1998.

Gerakan ini menjadi gerakan internasional yang dihelat tiap 30 November. Salah satu aksi yang biasanya dilakukan Komunitas Sant’Egidio diseluruh dunia adalah pengumpulan tanda tangan dari masyarakat untuk menolak hukuman mati. Di beberapa kota di Indonesia, aksi ini pun digelar.

Di Jakarta misalnya, pada 30 November 2014, anggota Komunitas Sant’Egidio Jakarta turun ke jalan dan mengadakan long march dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta menuju Monumen Nasional (Monas). Para peserta yang terlibat membawa spanduk dan kertas bertuliskan penolakan hukuman mati. Mereka berorasi dan membagikan formulir pernyataan menolak hukuman mati ke pada masyarakat untuk diisi dan di tandatangani.

Penanggungjawab Komunitas Sant’Egidio Jakarta, Ignatius Teguh Respati Budiono mengungkapkan bahwa dengan gerakan “Cities for Life”, setiap orang diharapkan makin menyadari kehidupan sebagai rahmat Tuhan. “Melalui gerakan ini, kita membawa budaya baru, budaya mencintai kehidupan, budaya kasih, ke lembutan, budaya pengampunan … bukan balas dendam dan kekerasan,” tandas Teguh.

Teguh menambahkan, “Kita dipanggil Allah untuk menjadi saksi cinta kasih, saksi cinta kehidupan. Kami berharap, gerakan ini bisa menyadarkan masyarakat untuk menghargai kehidupan dan menyadarkan bahwa ada cara lain selain hukuman mati yang bisa membuat jera”. Selain mengajak semakin banyak orang menolak hukuman mati, harapannya ialah hukuman mati dihapuskan!

Maria Pertiwi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here