HIDUPKATOLIK.COM – 2Kor.6:1-10; Mzm.98:1,2-3ab, 3cd-4; Mat.5:38-42
SAAT Yesus bangkit, sejarah dunia tidak pernah akan sama lagi. Kegelapan maut dan jerat dosa bukan lagi titik akhir kalimat kehidupan manusia. Setiap manusia kini memiliki hidup baru. Inilah saat perkenanan, saat keselamatan kekal dikaruniakan Allah kepada semua jiwa yang terbuka dan percaya, jiwa kristen yang mampu mengarungi pengalaman buruk dengan kekuatan iman yang kuat. Ia khas, sebab ia akan memenangkan hidup dengan kasih Kristus.
Kekhasan pengikut Kristus nyata dalam pengajaran Yesus, melampaui ajaran klasik Hukum Taurat. Kejahatan tidak boleh dibalas dengan kejahatan, melainkan dijawab dengan pengampunan dan kasih. Spiritualitas rohani yang dibawa Yesus mentransformasi dorongan naluriah manusia ke level penghayatan nilai di atas norma-norma standar keagamaan.
Kekristenan bukan sekadar agama dengan sederetan hukum perintah dan larangan. Kekristenan menghadirkan cara hidup manusia yang dijiwai keilahian, sebab bersumber kepada Yesus Kristus, Anak Allah yang berinkarnasi menjadi manusia. Semua murid Kristus seharusnya menghidupi saat-saat perkenanan, saat keselamatan ini dengan semangat kasih seorang manusia ilahi.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFM Cap
Dosen Pendidikan Agama Katolik/Etika Sosial
Universitas Widya Dharma Pontianak