ROSARIO NOVITA
HIDUPKATOLIK.COM SELEPAS fajar, hari menampakkan rupanya yang gemilang bagi setiap penghuni semesta. Biasnya merona. Hangat mentari cukup mematangkan daun-daun flamboyan yang terus menari kian ke mari di samping rumah kontrakan tempat tinggalku dan juga...
Kupersembahkan Puteraku Tuhan Terimalah
HIDUPKATOLIK.com - “OE…oe…oe…”
Bayi mungilku telah lahir ke dunia ini. Bayi lelaki kecil yang tampan. Ia mirip sekali denganku. Hanya sepasang mata cantiknya itu turunan dari sang ibu. Syukurlah ia lahir normal dan tiada cacat...
ADA SURGA DI HATIMU
HIDUPKATOLIK.COM - “TAPI Romo, saya ndak punya minat ke bidang itu. Apakah bisa frater yang lain saja?”
“Wah, tidak bisa, Frater. Ini sudah menjadi kesepakatan dewan formator. Frater, kami minta segera untuk berkemas-kemas secukupnya. Minggu...
Go-Blood
HIDUPKATOLIK.com - SETUMPUK pakaian kukeluarkan dari lemariku. Kutancapkan colokan setrika dan kumulai menyetrika dengan peluh keringat, sebab suhu hari itu meningkat menjadi panas. Tiba-tiba seorang teman memanggilku di ruang
setrika depan.
“Hai Bro..., ada yang meminta donor darah, keluarga itu amat...
Namaku Herman, Sopir Ambulans
HIDUPKATOLIK.COM - NAMA lengkapku dalam katepe Hermanus Adi Suryo. Pada kolom agama tertulis Katholik pakai th kukan t. Ya hanya sejauh itu kekatholikanku, katholik katepe. Dulu memang masih dipaksa ibu untuk ke gereja terutama...
Misbar
HIDUPKATOLIK.com - MISA Minggu sore di Gereja St Ignatius dimulai pukul 18.00. Hampir semua orang Katolik tahu. Mengapa? Mengapa orang-orang lebih memilih ke gereja ini? Itu pertanyaannya. Ada yang mengatakan misanya singkat kurang dari satu jam.
Rupanya Misa Kudus sudah diukur dengan...
Dia Eyangku
HIDUPKATOLIK.com - NAMAKU Febriani Wulandari. Aku diberikan nama demikian sebab aku lahir pada bulan Februari, dan nama Wulan itu diambil karena ketika aku lahir, mukaku bulat seperti bulan. Sangat gembil pipiku ketika diriku masih bayi.
Aku sering ditimang-timang dan digendong oleh seseorang yang...
Sabar, Sang Pembersih
HIDUPKATOLIK.COM - “Bapak sementara tinggal di kamar belakang pastoran dulu ya! Aman di sini!” tutur Romo Sapto sambil meletakkan segelas kopi di meja. “Tu kopinya disruput dulu!”
“Wah, terima kasih, Mo!” jawab Pak Sabar sambil...
Mata-mata Liar di Sebuah Senja
HIDUPKATOLIK.com - Pagi yang indah. Kecerahan mentari menunjukkan betapa orang-orang telah bangun dari pembaringan dan memacu tenaganya untuk mencoba berbagai keberuntungan. Adakalanya orang mesti berkejaran dengan waktu. Bukannya berdiam dalam kemalasan. Menunggu begitu saja...
Mudik Imlek
HIDUPKATOLIK.com - Bulan hujan belum berlalu. Jakarta dirundung mendung melulu. Penanda alam ini berjalan mengiringi kesedihan Amadea. Ia duduk terpekur di dekat peti mati. Kepalanya menunduk menatap lantai. Ganda hio mengepul, menyesaki sudut-sudut rumah...
Masihkah Bapak Tetap Tersenyum Kalau …?
HIDUPKATOLIK.COM - BAPAK tersenyum lebar. Sangat lebar bahkan sampai wajahnya terlihat semua berkerut. Belum pernah aku melihat bapak sebahagia ini. Sungguh! Seolah menularkan sukacita ke seluruh gedung dan orang-orang sekeliling. Harusnya aku pun ikut...