HIDUPKATOLIK.COM – Hari Rabu dalam Pekan Suci. Yes. 50:4-9a; Mzm. 69:8-10.21bcd-22.31.33-34; Mat. 26:14-25.
AIR susu dibalas air tuba. Peribahasa ini cocok diterapkan untuk melukiskan pengkhianatan Yudas terhadap Yesus. Yesus sudah mencintai para murid-Nya, termasuk Yudas, sepenuh hati. Akan tetapi, Yudas yang makan bersama Yesus dan dekat pada-Nya justru tega melakukan yang jahat pada Sang Guru.
Yesus justru dikhianati oleh salah satu murid terdekatnya, bukan oleh musuh-musuhnya. Yesus dikhianati oleh seseorang yang mencelupkan tangannya ke dalam piring bersama Yesus. Ketika Yesus mengumumkan bahwa salah satu dari mereka yang makan bersama-Nya akan mengkhianati-Nya, semua orang yang hadir “sangat sedih.” Dikhianati oleh seseorang yang kita percayai sangatlah menyakitkan.
Kita mungkin pernah mengalami ketika kepercayaan kita dikhianati. Umpama, kita menceritakan sesuatu kepada seseorang, namun ia justru menggunakan informasi tersebut untuk melawan kita.
Injil hari ini mengajak kita untuk menyadari betapa mahalnya kepercayaan yang diberikan orang lain pada kita. Apakah kita selama ini menjalankan kepercayaan itu dengan baik? Apakah kita sungguh bisa dipercaya, juga dalam hal-hal kecil? Memulihkan kepercayaan orang lain tidaklah mudah. Karena itu, daripada mengobati, lebih baik mencegah. Caranya, mari menjadi pribadi yang jujur dan kredibel.
Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF
Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta